Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pada semester 2 2017 penerbitan surat berharga oleh perbankan akan mengalami kenaikan. Hal ini seiring dengan kebutuhan pendanaan yang mengalami kenaikan.
Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, bank mempunyai dua opsi dalam pendanaan, yaitu mengumpulkan dari nasabah atau dana pihak ketiga (DPK), serta menerbitkan obligasi.
"Jika DPK agak kecil pertumbuhannya, pasti bank akan mencari alternatif pendanaan seperti surat utang,” ujar Nelson menjawab pertanyaan KONTAN setelah halal bihalal, Selasa (4/7).
Parwati Surjaudaja, Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk mengatakan pada semester II-2017, bank masih membuka opsi penerbitan obligasi tahap II.
“Jumlah dan waktunya masih tergantung kondisi pasar,” ujar Parwati kepada KONTAN, Selasa (4/7).
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk mengatakan selain sisa penerbitan obligasi, bank juga akan menjajaki opsi pinjaman bilateral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News