kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Outstanding kredit BNI ke sektor pariwisata capai Rp 28,7 triliun


Rabu, 18 September 2019 / 15:14 WIB
Outstanding kredit BNI ke sektor pariwisata capai Rp 28,7 triliun
ILUSTRASI. BNI MENJADI PARTNER KEMENSETNEG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus menggenjot penyaluran kredit di sektor pariwisata. Realisasi kredit yang disalurkan perseroan di sektor ini masih tumbuh signifikan.

Per Agustus 2019, total outstanding kredit BNI ke sektor pariwisata mencapai Rp 28,7 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 10.000 debitur. Angka tersebut meningkat 19% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat senilai Rp 24,1 triliun.

Baca Juga: Ini strategi BNI di bisnis trade finance bank

Sekretaris Perusahaan BNI Melly Meiliana menjelaskan, portofolio kredit di sektor Pariwisata itu didominasi segmen menengah yakni sebesar Rp 12,9 T atau setara 45%, lalu diikuti segmen korporasi Rp 11,9 triliun atau 41% dan sisanya sebesar Rp 3,9 T (14%) dari segmen kecil.

"Dari segmen kecil itu, sebanyak Rp 1,6 triliun atau sekitar 41 % adalah pembiayaan dalam bentuk Kredit Program Pemerintah (KUR)," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Melly menambahkan, penyaluran kredit di sektor Pariwisata di dominasi untuk pengembangan infrastruktur seperti pembiayaan pembangunan/refinancing penginapan dan hotel, jasa perjalanan wisata, angkutan transportasi, restoran/rumah Makan, dan jasa lainnya.

Baca Juga: Ini bunga deposito BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI, siapa yang tertinggi?

BNI melihat potensi pembiayaan sektor pariwisata masih bagus. Maklum, sektor ini memiliki efek multiplier sangat luas. Dengan berkembangnya sektor pariwisata akan berpengaruh terhadap perkembangan sektor lainnya seperti industri makanan dan minuman, industri kerajinan souvenir, transportasi, dan dunia jasa lainnya.

Dalam menggarap sektor tersebut, BNI fokus dengan mendukung pelaku UMKM sektor pariwisata dengan pola kluster sehingga perseroan bisa mudah melakukan pengembangan dan pendampingan terhadap UMKM yang berada di kawasan strategis pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×