kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pacu Kinerja Luar Negeri, BNI Catat Volume Transaksi Ekspor Naik 30,62% Per Mei 2022


Sabtu, 09 Juli 2022 / 12:51 WIB
Pacu Kinerja Luar Negeri, BNI Catat Volume Transaksi Ekspor Naik 30,62% Per Mei 2022
ILUSTRASI. BNI catat volume transaksi ekspor naik 30,6% dalam lima bulan pertama 2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memacu kinerja internasional banking di paruh pertama 2022. Bank bersandi saham BBNI ini juga membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Go Global.

BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62% sepanjang Januari hingga Mei 2022. Adapun total kredit cabang luar negeri tercatat US$ 3,9 miliar, naik dengan sangat membanggakan 18% secara tahunan pada Mei 2022.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun berharap perbankan nasional dapat seagresif BNI khususnya dalam membantu pelaku UMKM dapat ikut menikmati renyahnya cuan di pasar internasional.

Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengapresiasi upaya BNI yang proaktif mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Go Global. Hal tersebut perlu dicontoh oleh bank-bank swasta lainnya untuk membantu UMKM bisa memiliki daya saing lebih besar lagi, hingga ke pasar internasional.

"Langkah-langkah pionir yang sudah dilakukan oleh BNI sudah sewajarnya diikuti oleh lembaga perbankan lainnya di Indonesia. Sehingga objektifnya adalah untuk transaksi jual beli pelaku UMKM dapat lebih bertumbuh, dan pangsa pasarnya pun menjadi lebih besar dan bersaing di pasaran global," katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (9/7).

Baca Juga: Hingga Mei, Penyaluran Kredit Konsumer BNI Naik 10,6%

Ia menjelaskan, dalam upaya untuk levelling-up UMKM menuju pasar global tidak mudah. Ada berbagai hambatan terkait dengan pertumbuhan sektor UMKM, seperti kurangnya financial support, teknologi, tidak tersedianya tenaga kerja terampil, dan terbatasnya akses ke pasar global.

Hal ini hanya dapat diatasi dengan upaya bersama dari pemerintah serta lembaga keuangan. Perbankan, menurutnya memainkan peran vital dalam memperluas bantuan keuangan melalui berbagai skema pinjaman yang disesuaikan serta menggunakan teknologi terkini.

"Dalam hal ini, BNI sebagai agen pembangunan pemerintah, telah banyak berperan dalam memastikan peningkatan rasio kredit UMKM hingga 30%, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo," terangnya.

Direktur utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, sepanjang tahun ini, beberapa langkah nyata yang telah dilakukan oleh BNI demi mendorong UMKM Go Global diantaranya menggandeng TradeBeyond Limited yakni platform e-commerce terbesar di Hong Kong.

 

Kerja sama ini ditujukan untuk mencarikan ruang bagi UMKM lokal agar mendapat perhatian secara langsung masyarakat di Hong Kong serta beberapa negara pengguna aplikasi tersebut.

Selain itu, BNI juga menggandeng pula International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam rangka penguatan kapasitas dan jaringan pemasaran UMKM Go Global. BNI menjadi preferred bank untuk mengoptimalkan seluruh kantor cabang luar negeri yang cakupannya hampir di seluruh dunia.

Selanjutnya, perseroan juga telah membangun kerja sama dengan Korean Imported Assosiation (KOIMA) dalam hal penguatan basis data, serta penyelenggaraan business matching yang lebih intensif antara Indonesia dengan Negeri K-Pop.

Untuk memperkuat pembiayaan, BNI bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). BNI berkolaborasi dengan Lembaga yang dikenal Eximbank ini dalam hal pembiayaan skema fast track dengan maksimum fasilitas pembiayaan hingga Rp25 miliar.

"Untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM, BNI menjaring komunitas pelaku UMKM diaspora di New York, Hongkong, Korea, dan Amsterdam. Bahkan, BNI sudah mulai menyalurkan kredit diaspora loan yang ke depannya akan terus kami dorong," pungkas Royke.

Baca Juga: Asing Net Sell Rp 1,09 Triliun dalam Sepekan, Saham-saham Big Cap Ini Banyak Dijual

LPEI pun mendukung upaya BNI untuk terus mendorong UMKM bisa tembus pasar global. Direktur Pelaksana Hubungan Kelembagaan Chesna F. Anwar menuturkan, kerjasama dengan pihak perbankan, termasuk BNI akan membuka kesempatan yang luas bagi UMKM bisa menjangkau pasar global.

"Kemitraan dengan perbankan secara umum akan membuka kesempatan yang luas bagi UMKM menjangkau pasar global, misalnya mendapat informasi dari bank tentang bisnis debitur-debitur di mancanegara, fasilitas ekspor, dan lain-lain," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×