Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lesunya bisnis di awal 2015 ini ikut berdampak bagi cost of fund industri pembiayaan. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menyebut biaya dana di tahun ini mengalami penurunan.
Menurut Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila, cost of fund di tahun ini sedikit menurun sebesar 25 sampai 50 basis poin. Menurunnya biaya dana ini disebutnya dipengaruhi oleh permintaan dana di industri yang ikut melambat seiring seretnya penyaluran pembiayaan.
Ditambah lagi suku bunga acuan dari bank sentral pun tetap. "Namun dampaknya bisa dibilang tak besar karena penyaluran pembiayaan pun tak sebesar yang kita perkirakan sebelumnya," kata dia akhir pekan kemarin.
Kelesuan bisnis pembiyaan memang dirasakan perseroan. Dimana sampai bulan Mei, penyalruan kredit mereka baru mencapai kisaran Rp 12 triliun atau setara 33% dari target yang dipatok pada 2015.
Sementara dari sisi pendanaan sendiri, Made bilang komposisi yang dipakai perseroan tidak berubah seiring penurunan biaya dana yang terjadi. Dari kebutuhan sebesar Rp 23 triliun, sebanyak 50% diantaranya masih diisi dari penerbitan surat utang.
Sementara dari pinjaman perbankan baik dari dalam maupun luar negeri, porsinya masing-masing sebesar 20% dan 30%. "Kita tetap cari mana yang lebih murah dan baru kita cari bila memang benar-benar sudah butuh," ungkupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News