Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) resmi melakukan pemecahan nilai saham atau stock split pada perdagangan Jumat (6/10). Pasca stock split, pergerakan saham BBNI ditutup stagnan di level harga Rp 5.200 per saham.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (6/10), harga saham BBNI sempat langsung mendaki ke level Rp 5.250 per saham. Tak butuh waktu lama, saham BBNI turun hingga harga terendah di level Rp 5.175 per saham.
Adapun, volume transaksi saham bank yang berdiri tahun 1946 ini tercatat sebanyak 41,84 juta saham. Nilai transaksi saham BBNI sepanjang Jumat (6/10), senilai Rp 216,98 miliar dengan frekuensi transaksi 6.586 kali.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, saham BBNI sejatinya memiliki tren positif jika dilihat secara fundamental maupun sentimen yang ada.
“Sentimen mengenai stock split sebenarnya memberikan angin segar. Siapa yang tidak mau saham yang awalnya Rp 10.000 dihargai jadi Rp 5.000,” ujarnya.
Baca Juga: BNI Resmi Stock Split, Harga Sahamnya Jadi Segini
Hanya saja, Nico mengingatkan memang saham BBNI ini sudah terlampau naik tinggi dalam beberapa waktu ke belakang. Oleh karenanya, pasti bakal ada koreksi sehat.
Lebih lanjut, koreksi saham BBNI tersebut masih akan berpeluang terjadi di beberapa hari ke depan. Mengingat, sentimen terkait stock split juga sudah mulai habis.
“Alih-alih koreksi, membeli adalah sebuah kesempatan dan menunggu adalah sebuah pilihan, tapi tetap dibutuhkan koreksi yang sehat, bukan yang ambles,” ujarnya.
Ia pun melihat untuk jangka pendek, harga saham BBNI akan bermain di rentang Rp 5.110 hingga Rp 5.250 per saham. Hanya saja, secara jangka panjang dengan potensi valuasi di masa yang akan datang, target harganya mencapai Rp 5.500 per saham.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian juga menyebut harga saham BBNI harganya sudah naik banyak. Jadi tinggal menunggu waktu bakal akan terjadi koreksi.
Menurutnya, kenaikan harga saham BBNI beberapa waktu terakhir ini telah membuat saham tersebut secara valuasi mahal. Meskipun, secara fundamental sebenarnya masih cukup positif.
Selain itu, Fajar melihat harga saham BBNI yang stagnan di hari pertama stock split ini dikarenakan kondisi pasar yang juga sedang tidak mendukung. Sebab, pasar global sedang tidak kondusif.
“Secara valuasi harga teoritis saham BBNI sekitar Rp 4.680 per saham,” ujarnya.
Baca Juga: BNI akan Stock Split Hari Ini (6/10), Begini Rekomendasi Saham BBNI dari Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News