kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pegadaian dan MUI percepat pengembangan ekonomi syariah


Minggu, 01 Juli 2018 / 17:50 WIB
Pegadaian dan MUI percepat pengembangan ekonomi syariah
ILUSTRASI. PEGADAIAN SYARIAH


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekonomi syariah dinilai masih sangat besar untuk bisa dimanfaatkan, termasuk oleh pemain di industri gadai. Oleh karena itu, PT Pegadaian makin gencar mensosialisasikan soal ekonomi syariah ini.

Direktur Utama Pegadaian Sunarso menilai pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu disegerakan. Pasalnya, produk keuangan syariah secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya umat muslim, tetapi juga seluruh kalangan masyarakat.

Pengembangan produk keuangan syariah dan tren industri halal di beberapa kota pun mampu menggerakkan roda ekonomi, meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja, termasuk memberdayakan UMKM. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu Pegadaian segera mengkonversi beberapa outletnya menjadi syariah untuk menjawab kebutuhan masyatakat, utamanya di Jawa Timur," kata Sunarso dalam keterangan tertulis, Minggu (1/7).

Untuk meningkatkan sosialisasi ini, Pegadaian bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia(MUI) menggelar Halaqah Pengasuh Pesantren dengan menggandeng Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3i) yang mengambil tema "Urgensi Keuangan Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Ummat" di Jombang, Jawa Timur.

Menurut Ketua MUI Ma'ruf Amin, pengembangan ekonomi syariah itu dapat mendorong percepatan pengembangan sektor keuangan syariah. Selama ini, pemerintah dan stakeholder lebih fokus mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah, tetapi pemberdayaan ekonomi syariah belum banyak disentuh.

Karena itu pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai pihak supaya masyarakat makin paham dengan keberadaan produk-produk syariah, yang bisa dijadikan sumber pembiayaan, menggantikan pembiayaan konvensional dan pemberdayaan ekonomi umat.

"Sebagai negara dengan mayoritas muslim, kondisi Indonesia sangat ketinggalan dalam penyerapan dana dari keuangan syariah. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkat lebih besar lagi," kata Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×