Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pertumbuhan aset 9,2% menjadi Rp 53,2 triliun hingga Desember 2018. Dengan pencapain tersebut, Pegadaian membidik aset sebesar Rp 64,2 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target, meski harus menghadapi tantangan karena memasuki tahun politik. Tapi Pegadaian tetap percaya bahwa tingkat fundamental ekonomi nasional masih cukup baik di tahun 2019.
"Pegadaian akan terus mengembangkan bisnis baru sesuai dengan potensi pasar dan pemanfaatan perkembangan teknologi, serta didukung oleh manajemen risiko. Misalnya, penyaluran digital mikro dan consumer lending," kata Sunarso, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (31/12).
Sampai saat ini, Pegadaian juga terus mengembangkan berbagai inovasi baru untuk memperluas pasar dan menunjang pelayanan nasabah, antara lain Pegadaian Digital Service (PDS), Investasi Emas, Gadai Syariah, Gadai Tanpa Bunga dan memperbanyak jumlah agen Pegadaian untuk memperkuat inklusi keuangan.
Di tahun 2019, Pegadaian menargetkan total outstanding loan tumbuh 18,1% dari prognosa (angka proyeksi pencapaian tahun berjalan) dari tahun lalu menjadi Rp 47,7 triliun. Sementara target pendapatan usaha mencapai Rp 14,4 triliun atau tumbuh 24,8% dari prognosa 2018.
Sedangkan target laba bersih naik menjadi Rp 3,3 triliun atau tumbuh 19,6% dari prognosa 2018. Tahun depan, Pegadaian menargetkan jumlah nasabah bisa mencapai 12,3 juta atau tumbuh 23,4% dari prognosa 2018.
Catatan saja, hingga akhir tahun 2018 Pegadaian mencatatkan outstanding loan Rp 40,3 triliun atau tumbuh 9,4% secara tahunan. Sementara laba bersihnya tumbuh 9,4% menjadi Rp 2,7 triliun. Sedangkan pendapatan usaha tumbuh 9,5% menjadi Rp 11,5 triliun dan jumlah nasabah meningkat 9,4% menjadi 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News