Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Angka penetrasi asuransi di dalam negeri masih sangat rendah. Kehadiran asuransi mikro diharapkan bisa jadi pendorong penggunaan asuransi oleh masyarakat.
Namun Dumoly Pardede Deputi Komisioner Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui sosialisasi asuransi mikro masih perlu untuk ditingkatkan. Pihak regulator pun disebutnya masih mencari cara agar pemanfaatannya bisa makin masif.
Salah satu opsi yang sedang dipikirkan OJK menurutnya adalah menempelkan produk asuransi mikro pada program-program pemerintah. "Misalkan yang ambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu beli asuransi mikro juga," katanya.
Ia mengakui kontribusi asuransi mikro bagi total bisnis asuransi masih sangat rendah. Selain karena preminya murah, produk asuransi mikro juga baru dipasarkan kurang dari tiga tahun ke belakang.
Meski begitu, Dumoly mengklaim lambat laun sebaran asuransi mikro juga makin berkembang. Di mana kini produk asuransi murah sudah dipasarkan di sebelas provinsi di Indonesia.
Perusahaan asuransi juga masih berupaya memasyarakatkan asuransi mikro. Seperti lewat pembagian secara cuma-cuma pada waktu-waktu tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News