Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pendapatan usaha PT Reliance Securities Tbk tumbuh 57% menjadi Rp 28 miliar pada triwulan I-2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini ditopang oleh pendapatan lini bisnis perantara perdagangan efek.
Direktur Reliance Securities Tbk Agung Kameswara mengatakan, pendapatan usaha dari lini bisnis perantara perdagangan efek, baik saham maupun obligasi (fixed income), meningkat 9% jadi Rp 12 miliar per 31 Maret 2016.
Pendapatan usaha yang melonjak turut memengaruhi perolehan laba bersih Reliance selama tiga bulan pertama tahun ini. Per Maret 2016, laba bersih RELI tumbuh 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 7,3 miliar.
Agung bilang, kinerja perseroan yang bertumbuh positif selama tiga bulan pertama tahun ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas transaksi perdagangan efek. “Rata-rata transaksi saham harian di Bursa Efek Indonesia selama Januari-Maret 2016 turun 17,5%, namun Reliance tetap mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih melalui diversifikasi usaha,” paparnya, Kamis (19/5).
Oleh karena itu, lanjut Agung, Reliance tetap optimistis mampu mempertahankan kinerja positif setelah mencetak lonjakan kenaikan laba hampir tiga kali lipat sepanjang tahun lalu.
Emiten berkode saham RELI ini juga aktif melakukan aktivitas edukasi dan sosialisasi pasar modal melalui partisipasi mendirikan Galeri Investasi di lingkungan perguruan tinggi dan komunitas investor ritel.
Saat ini, perusahaan memiliki 40 jaringan yang tersebar di 25 kota di seluruh Indonesia untuk melayani para nasabah yang berada di kota-kota tersebut.
RELI memiliki kantor pusat di Jalan Pluit Sakti Raya nomor 27 AB, Jakarta Utara 14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, dan Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News