Reporter: Martina Prianti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Keuangan sekaligus Menteri Perekonomian Sri Mulyani mengatakan, pemerintah untuk sementara waktu menunda penerbitan sukuk valas. Hal tersebut menyusul dihentikannya penerbitan SUN (Surat Utang Negara) sejak Oktober 2008.
Sri Mulyani bilang, hal tersebut sebagai langkah antisipasi pemerintah di tengah kondisi pasar obligasi yang belum kondusif akibat krisis keuangan global yang terjadi. "Penerbitan sukuk valas ditunda," ucap Sri Mulyani di dalam rapat antara pemerintah dengan Komisi XI DPR, Selasa (2/12).
Namun, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan, penerbitan obligasi valas bakal di mulai semester kedua tahun 2009. “Hal itu karena pemerintah memprediksi pada semester pertama tahun 2009, pasar diperkirakan masih belum kondusif akibat krisis yang terjadi,” jelas Anggito.
Disisi lain, Anggito menjelaskan, pemerintah saat ini tengah melakukan penjajakan untuk mendapatkan pembiayaan siaga (stand by loan). Tujuannya, sebagai bentuk antisipasi jika pembiayaan lewat SUN tidak bisa dilakukan karena pasar tidak bagus.
Terkait itu, pemerintah memperkirakan kebutuhan SUN netto di 2009 adalah Rp 54,7 triliun dan SUN gross Rp 96,6 triliun.