Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya atau BI rate di level 7,5%. Selain itu, bank sentral Indonesia juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility dikisaran 5,5% dan Lending Facility pada level 8% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) dengan cakupan triwulanan II-2015, Selasa (18/7).
Keputusan tersebut dianggap masih sejalan dengan upaya menjaga inflasi pada sasaran kisaran 4% plus minus 1% pada 2015 dan 2016. Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengungkapkan, fokus kebijakan BI dalam jangka pendek secara konsisten tetap diarahkan pada upaya menjaga stabilitas makro ekonomi di tengah berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global.
"Serta menjaga pertumbuhan ekonomi melalui implementasi kebijakan makro prudensial yang akomodatif," ujar Agus dalam konferensi persnya, Selasa (18/7).
Selain itu, kata Agus, BI juga terus perkuat koordinasi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan mempercepat siklus fiskal untuk mendorong pertumbuhan. BI juga mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat realisasi anggaran termasuk proyek infrastruktur.
"Juga melanjutkan berbagai kebijakan struktural yang jadi kunci perbaikan prospek ekonomi ke depan," ujarnya.
Adapun BI mempertahankan BI rate pada level 7,5% sejak 17 Februari 2015 sebelum diturunkan dari level 7,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News