kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Apartemen Lesu, Ini Perkembangan Kredit Konstruksi Highrise BNI


Senin, 05 Desember 2022 / 09:07 WIB
Penjualan Apartemen Lesu, Ini Perkembangan Kredit Konstruksi Highrise BNI
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih melihat prospek pembiayaan di sektor properti highrise tetap prospektif. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/11/2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih melihat prospek pembiayaan di sektor properti highrise tetap prospektif walaupun konsultan mencatat penjualan apartemen tahun ini melanjutkan perlambatan. Perseroan masih membuka diri untuk melakukan ekspansi di sektor ini. 

Seperti diketahui, kondisi pasar apartemen di Indonesia terus menunjukkan perlambatan sejak memasuki pandemi Covid-19.  Berdasarkan data Colliers Indonesia, permintaan apartemen sejak awal tahun hingga September 2022 baru mencapai 782 unit. Tren ini terjadi sejak 2015 dan kemudian diperparah oleh pandemi. 

Colliers mencatat permintaan apartemen pada 2019 mencapai 5.000 unit, lalu pada 2020 turun menjadi sekitar 2.000 unit, dan pada 2021 hanya mencapai sekitar 1.000 unit.  Adapun pada tahun 2015, permintaannya lebih dari 10.000 unit. Lalu pada tahun 2016 berada di kisaran 8.000 -10.000 unit, tahun 2017 menjadi 8.000 unit, pada 2018 mendekati 6.000 unit.

Baca Juga: Bank BNI: 60% Debitur High Risk Bakal Dapat Restrukturisasi Kredit Lanjutan

Okki Rushartomo Budiprabowo, Sekretaris Perusahaan BNI,  mengatakan BNI bekerja sama dengan beberapa pengembang apartemen yang berpengalaman serta memiliki captive market dalam menyalurkan kredit di segmen ini. 

"Kami juga memiliki BNI Griya yang merupakan fasilitas pembiayaan konsumer, termasuk untuk pembelian apartemen dan kondominium." kata Okki pada  Kontan.co.id, Jumat (2/12).

 

Okki bilang, BNI menghadirkan lebih dari 1.500 pilihan properti baru dari 78 developer terbaik, di antaranya Sinarmas Land, Ciputra, Agung Podomoro Land, Agung Sedayu Group, dan masih banyak lainnya.

Per akhir September 2022, portofolio kredit konstruksi BNI secara keseluruhan mencapai Rp 54,5 triliun. Okki mengatakan,  kredit segmen ini tumbuh cukup positif dengan kualitas yang terkelola sangat baik seiring dengan tren perbaikan ekonomi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×