kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Penyaluran Kredit Bank Mandiri ke Sektor ESG Tembus Rp 210 Triliun hingga Maret


Rabu, 11 Mei 2022 / 16:29 WIB
Penyaluran Kredit Bank Mandiri ke Sektor ESG Tembus Rp 210 Triliun hingga Maret
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) sejak awal tahun. Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menyatakan penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp 210 triliun hingga Maret 2022. 

Nilai tersebut tumbuh  22,8% year on year (yoy) dari posisi yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 171 triliun di Maret 2022. Pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan kredit bank only yang naik 8,4% yoy. 

“Jadi sampai kuartal 1-2022, sesuai dengan POJK 51 tahun 2017, penyaluran mencapai Rp 210 triliun itu mencapai 25% dari pencapaian portofolio kredit Bank Mandiri. Sebagian besar sebanyak Rp 107 triliun datang dari penyaluran kredit ke sektor UMKM,” paparnya belum lama ini.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, BSI dan Ayoconnect Jajaki Kerja Sama Open Banking

Selain itu, Bank Mandiri menyalurkan ke sektor energi terbarukan sebesar Rp 4,4 triliun dan sektor kelapa sawit berkelanjutan sebanyak Rp 89,1 triliun. Lalu ke sektor air berkelanjutan dan pengelolaan limbah air sebanyak Rp 1,2 triliun. 

Juga ada penyaluran kredit sebanyak Rp 2,1 triliun ke sektor clean transportation. Bank bersandi saham BMRI ini juga menyalurkan kredit ke sub sektor lainnya seperti bangunan hijau, akses dan pencegahan polusi dan lain-lain senilai Rp 5,6 triliun. 

“Ke depannya, Bank Mandiri melihat untuk tumbuh lebih pesat pada energi terbarukan karena potensinya sangat tinggi. Tampaknya, pertumbuhannya bisa lebih tinggi dari pertumbuhan kredit bank secara umum,” papar Siddik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×