kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penyaluran KUR perlu melibatkan BPR


Senin, 29 Februari 2016 / 14:25 WIB
Penyaluran KUR perlu melibatkan BPR


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keberadaan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 9% tidak perlu dikhawatirkan mengganggu bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dalam program ini, justru BPR bisa ikut berperan, khususnya melalui kerjasama dengan bank penyalur KUR.

Selama ini, BPR dikenal sebagai bank spesialis kredit mikro yang memberi bunga mahal karena sumber dananya mahal. Sumber dana ini juga yang menjadi faktor BPR tidak bisa menyalurkan KUR berbunga murah.

Menurut Heru Kristiyana, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jika BPR dipaksakan bunga kredit 9%, pasti tidak mampu. "Sumber dana BPR kan mahal dan selama ini juga banyak kredit mereka merupakan linkage dari bank umum. Jadi, sumber dana BPR terbatas," ungkap Heru, Senin (29/2).

Dalam hal ini, Heru berpendapat, keterlibatan BPR dalam penyaluran KUR melalui pola linkage perlu dilakukan. Apalagi, lanjut Heru, hampir semua BPR menyatakan kesiapannya membuka kerjasama linkage KUR.

Heru juga bilang, BPR bisa jadi ujung tombak penyaluran KUR mikro bagi bank umum yang tidak punya infrastruktur ke daerah-daerah. "Melalui penyaluran KUR lewat BPR, maka tujuan KUR juga bisa tercapai," imbuh Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×