kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penyaluran pinjaman Akseleran tumbuh 100% pada kuartal III 2021


Senin, 18 Oktober 2021 / 19:36 WIB
Penyaluran pinjaman Akseleran tumbuh 100% pada kuartal III 2021
ILUSTRASI. CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal ketiga tahun 2021, Akseleran sukses mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha hingga 100% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak periode Juli hingga September 2021, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencapai sebesar lebih dari Rp 495 miliar.

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran mengatakan bahwa realisasi pada kuartal ketiga tersebut juga mencatat kenaikan rata-rata bulanan sebesar 50% dibandingkan rata-rata bulanan di kuartal ketiga tahun 2020. 

Secara kumulatif, Ivan menyampaikan, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah menembus sebesar Rp 3,1 triliun lebih yang disalurkan kepada 2.600 peminjam di seluruh Indonesia. Menurut Ivan, terus tumbuhnya penyaluran pinjaman usaha Akseleran sejalan dengan semakin membaiknya rasio kredit macet (non performing loan/NPL) di periode Juli hingga September 2021 yang berada di angka rata-rata bulanan sebesar 0,08% dari total penyaluran.

“Kami optimistis dapat menjaga rasio NPL Akseleran tetap rendah di bawah 1% hingga akhir tahun ini. Apalagi sejak 1 September 2021, Akseleran sudah mengimplementasikan proteksi asuransi kredit di setiap kampanye pinjamannya yang melindungi  sebesar 99% pokok pinjaman dari risiko gagal bayar," ungkap Ivan dalam siaran pers, Senin (18/10).

Baca Juga: Dikabarkan akan mengakuisisi bank kecil, ini penjelasan manajemen Bank BNI

Ivan menambahkan, kalau secara hitungan rata-rata NPL bulanan di tahun 2021, mulai dari Januari hingga September tercatat di angka 0,6% dari total penyaluran pinjaman secara kumulatif.

Selain itu, dia mengungkapkan, selama sembilan bulan terakhir di tahun ini Akseleran tercatat sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 1,3 triliun atau tumbuh 103% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk lima sektor usaha yang memperoleh pinjaman terbesar hingga saat ini, katanya, berasal dari sektor coal & related energy, engineering/construction, oil & gas, building materials, dan construction supplies.

“Ke depan kami akan terus memperluas penyaluran pinjaman usaha di luar Pulau Jawa yang sejauh ini sudah cukup merata di wilayah Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara," jelas Ivan.

Secara kumulatif total penyaluran pinjaman usaha Akseleran untuk di luar Pulau Jawa sudah mencapai sebesar Rp 168 miliar lebih atau 5,34% dari total penyaluran pinjaman. Secara target nasional untuk total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di tahun 2021 adalah sebesar Rp2 triliun.

Baca Juga: Hadapi maraknya bank digital, sejumlah bank jumbo andalkan super apps

Untuk penambahan partner dalam skema loan channeling yang akan menjadi institutional lender Akseleran, Ivan menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkannya. “Pada dasarnya, kami tetap membuka pintu agar dapat berkolaborasi secara sinergis dengan perusahaan atau instansi lainnya dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya baik dari bank maupun non bank," sambung Ivan.

Hingga saat ini, Akseleran sudah memiliki belasan institutional lender partners dimana enam diantaranya berasal dari perbankan, yakni BCA, Bank Mandiri, Bank Jago, Bank J Trust, Bank OCBC NISP, dan BPR Supra. Adapun kontribusi penyaluran pinjaman dari perbankan melalui Akseleran sudah berada di kisaran 75% hingga 80% dari total institutional lender Akseleran dimana selebihnya berasal dari perusahaan-perusahaan multifinance maupun pegadaian.

Selanjutnya: OJK akan lakukan moratorium penerbitan izin pinjol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×