kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Syariah Melalap Berkah dari Harga Emas yang Kian Melejit


Senin, 11 Maret 2024 / 17:45 WIB
Perbankan Syariah Melalap Berkah dari Harga Emas yang Kian Melejit
ILUSTRASI. harga emas yang terus menguat membuat kinerja bank syariah terkerek


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Harga emas yang semakin berkilau di tengah ketidakpastian global, membuat emas sebagai safe haven yang diburu masyarakat. Perbankan Syariah pun mencuil berkah dari harga emas yang kian melejit.

Menurut data logammulia.com, dalam sepekan terakhir harga emas tertinggi terjadi pada 10 Maret 2024 secara harian ke level Rp 1.208.000 per gram.

Direktur Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah, Pandji P. Djajanegara pun mengakui, minat nasabah untuk investasi emas terus meningkat seiring dengan naiknya harga emas di market.

Sampai dengan Bulan Februari 2024 lalu pembiayaan emas yang di salurkan CIMB Niaga Syariah mencapai sebesar Rp107 miliar.  Meningkat 382%  dibanding  periode sama tahun 2023.

Baca Juga: Pilah-Pilih Produk Investasi Halal, Lebih Menarik Sukuk atau Saham Syariah?

“Nasabah yang memanfaatkan  pembiayaan emas di CIMB Niaga Syariah adalah nasabah existing dan nasabah baru  yang berprofesi sebagai karyawan maupun pengusaha (self employee) yang ingin berinvestasi logam mulia untuk keperluan masa depan seperti pendidikan anak, tabungan saat pensiun, dan lain-lain,” katanya kepada kontan.co.id, Jumat (8/3).

Pandji menyebut, kendati saat ini kontribusinya masih kecil yaitu sekitar 1,83% dari total pembiayaan syariah konsumer CIMB Niaga. Namun akan di dorong untuk terus naik.

Menurutnya, ke depan trennya akan naik terus. Ia pun optimis pembiayaan emas CIMB Niaga  Syariah  sampai akhir tahun 2024 akan mencapai Rp 900 miliar sampai dengan Rp 1 triliun.

Oleh karena itu, dalam menggenjot pembiayaan emas di tahun ini, perseroan akan melakukan penjualan emas melaui  cabang baik cabang syariah  (KCS)  maupun cabang konven (OC),  mobile sales dan  telesales.

Selain itu, membuat program marketing seperti cash back program,  bundling program dan cross selling program, mengembangkan akusisi secara digital  melalui Digital Online Form platform, dan melakukan partnership dengan komunitas-komunitas.

Baca Juga: Posisi Direksi dan Komisaris Baru Bank BUMN Dikocok Ulang, Begini Formasinya

Pranata, Direktur PT Bank BCA Syariah mengatakan, generasi muda saat ini semakin meminati produk investasi. Menurutnya, emas menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang pilihan.

Hingga Desember 2023 saja, portofolio pembiayaan emas BCA Syariah meningkat 27,8% secara tahunan dengan kontribusi 6% dari total pembiayaan konsumer yang mencapai Rp 821 miliar di Desember 2023.

"Jumlah nasabah pembiayaan Emas iB meningkat signifikan hingga 53,5% YoY mencapai lebih dari 3.781 nasabah hingga saat ini. Hal ini seiring dengan peningkatan literasi akan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di Bank Syariah yang  semakin baik," ucapnya.

Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan emas iB di 2024, BCA Syariah melakukan pengembangan secara digital untuk memberikan kemudahan dan kecepatan proses pengajuan pembiayaan serta meningkatkan promosi melalui sinergi dengan grup BCA untuk lebih menjangkau generasi muda yang ingin mulai berinvestasi secara mudah, cepat dan aman.

Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) pada awal tahun 2024 ini juga berjalan on track, tercermin dari capaian bisnis emas pada Desember 2023 lalu yang mencapai Rp 7,2 triliun tumbuh 21,38% secara year on year (yoy). Berdasarkan data Desember 2023, kontribusi emas terhadap pembiayaan retail BSI juga mencapai sekitar 6%.

Baca Juga: Respons BCA Syariah dan Mega Syariah Terkait Peluang Diakuisisi BSI

"Hal ini menunjukkan tren bisnis emas semakin diminati masyarakat, terutama anak anak muda yang sudah mulai memikirkan investasi jangka menengah dan panjang," ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna.

Anton menjelaskan, mayoritas segmen nasabah yang memiliki emas di BSI yakni pegawai yang mana mereka bisa mengatur cash flow untuk pembelian emas maupun cicil emas sesuai dengan pendapatan per bulan.

"Tahun ini kami optimis pertumbuhan bisnis emas di BSI semakin solid dan tumbuh positif dengan kualitas pembiayaan terjaga baik," tambahnya.

Dalam menggenjot bisnis emas, BSI memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI seluruh Indonesia juga layanan digital melalui BSI Mobile untuk cicil emas, tabung emas & Gadai Emas, produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×