kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat digital banking, Mandiri sasar perdagangan ritel di Kalimantan Barat


Rabu, 15 Agustus 2018 / 16:07 WIB
Perkuat digital banking, Mandiri sasar perdagangan ritel di Kalimantan Barat
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital untuk mendukung transaksi perdagangan ritel di wilayah Kalimantan Barat dengan perluasan penggunaan channel e-banking diberbagai wilayah di Kalimantan Barat.

Vice President Bank Mandiri Pontianak Ahadi Subri mengatakan, langkah Bank Mandiri mengembangkan layanan digital ini untuk memenuhi dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan, seiring dengan tumbuhnya sektor perdagangan di Kalimantan Barat.

Salah satu layanan yang dikembangkan Bank Mandiri adalah dengan memperluas penggunaan e-money untuk memperlancar transaksi perdagangan ritel. "kami akan terus mengembangkan layanan e-money agar masyarakat dapat lebih mudah lagi dalam melakukan transaksi keuangan ritel, seperti pembelian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pembelian kebutuhan sehari-hari di groceries dan di restaurant," kata Ahadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/8).

Keinginan Bank Mandiri memperkuat layanan digital ini disampaikan dalam Focus Group Discussion bertajuk “Peran Serta Digital Banking Pada Sektor Perdagangan Retail,” yang digelar di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/8).

Di Kalimantan Barat, layanan digital Bank Mandiri terus dikembangkan. Hingga Juni 2018, electronic data capture (EDC) di wilayah Kalimantan Barat lebih dari 3.000 EDC, yang tersebar di berbagai gerai perdagangan ritel. Selain digunakan untuk bertransaksi menggunakan kartu debit maupun kredit, sebagian EDC Bank Mandiri tersebut juga dapat melayani transaksi menggunakan uang elektronik atau e-money.

Untuk kartu e-money, sejak Januari hingga Juni 2018, transaksi menggunakan kartu e-money mencapai 162.664 transaksi dengan nilai lebih dari Rp25 miliar. Sebagian besar transaksi e-money tersebut adalah di stasiun Pengsian Bahan Bakar umum (SPBU), toko-toko ritel dan restaurant.

Penggunaan aplikasi Mandiri Online juga tumbuh signifikan. Hingga Juni 2018, hampir 15.000 nasabah telah menggunakan layanan Mandiri Online. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 4.500 pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×