Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berkolaborasi dengan PT Nusa Satu Inti Artha (DOKU) dan PT Pakar Digital Global (Paper.id) untuk memperluas layanan cash management. Khususnya dari sisi receivable dan collection guna memenuhi kebutuhan nasabah korporasi yang semakin kompleks.
Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y. Noor mengatakan, melalui kerja sama ini nasabah Bank Muamalat mendapatkan banyak benefit yang akan meningkatkan bisnis e-commerce mereka. Misalnya, rekonsiliasi faktur digital untuk akselerasi end to end invoicing process mulai dari pembuatan sampai rekonsiliasi sehingga proses kerja akan menjadi lebih efektif dan efisien.
“Selain itu, melalui kemitraan ini nasabah Bank Muamalat akan memperoleh harga khusus atas kedua layanan dari DOKU dan Paper.id. Ini menunjukkan bahwa bank syariah pun sangat concern untuk mengakomodir kebutuhan cash management nasabah korporasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (30/12).
Co-Founder & Chief of Marketing Officer DOKU Himelda Renuat mengatakan, optimistis dengan kerja sama ini bisnis para nasabah korporat Bank Muamalat dapat bertumbuh semakin cepat dan efisien. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Asia Tenggara sudah selayaknya menjadi barometer untuk pertumbuhan perbankan syariah ke depan.
Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Akan Bayarkan Dividen Interim Rp 57 Per Saham, Catat Jadwalnya
Ia mencermati kehadiran fintech pembayaran sebagai kolaborator telah membantu pihak perbankan untuk cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang semakin digital, tanpa harus membangun sistem dari nol.
"Peran inilah yang DOKU ambil sebagai mitra teknologi perbankan, sehingga transaksi bisnis dapat berlangsung dengan lancar melalui pemanfaatan berbagai platform digital yang diperkaya dan dekat dengan keseharian masyarakat," jelasnya.
Co-Founder & Chief Executive Officer Paper.id Yosia Sugialam mengungkapkan, kolaborasi antara Paper.id dan Bank Muamalat dapat memberikan solusi cash management berbasis syariah yang mudah diakses bagi para nasabah Bank Muamalat yang memiliki bisnis. Mulai dari penagihan dapat dilakukan secara digital lewat e-invoicing serta e-meterai yang dapat dibubuhkan langsung di invoice.
"Lalu pembayaran hingga rekonsiliasi bisa dilakukan di satu tempat, semuanya otomatis dan data terekap dengan detil. Ke depannya, kita akan semakin maju dan menjadikan Indonesia sebagai patokan perbankan syariah dan ekosistem startup di kancah internasional," ujarnya.
Dalam kolaborasi ini, DOKU berperan sebagai payment gateway operator dan Paper.id sebagai penyedia platform digital invoicing. Layanan payment gateway akan membantu nasabah Bank Muamalat dalam memberikan beragam pilihan kanal pembayaran sehingga nasabah tidak perlu membuka rekening ke banyak bank.
Baca Juga: BTN Targetkan Penyaluran KPR FLPP dan Tapera 182.250 Unit Tahun Depan
Sementara layanan digital invoicing akan membantu nasabah Bank Muamalat dalam melakukan digitalisasi proses invoicing. Mulai dari pembuatan invoice secara digital, pengiriman invoice massal secara elektronik ke banyak pelanggan.
Hingga proses rekonsiliasi pembayaran yang juga dilakukan secara sistematis. Layanan dari Paper.id ini juga memberikan pengalaman transaksi B2B yang dapat diakses melalui website, smartphone, atau dapat diintegrasikan melalui Application Programming Interface (API).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News