Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melihat prospek kredit usaha rakyat (KUR) semakin baik dengan pemulihan ekonomi yang mulai terasa sejak akhir kuartal ketiga 2021. Tecermin dari peningkatan permintaan terhadap pembiayaan UMKM di bank dengan kode emiten BBNI itu.
“Hingga Oktober 2021, BNI tercatat telah menyalurkan KUR sebesar Rp 25,4 triliun jumlah ini meningkat sangat signifikan sebesar 49,4% dibanding periode yang sama di tahun 2020 yang hanya Rp 17,0 triliun,” ujar Sunarna Eka Nugraha, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI kepada Kontan.co.id pada Rabu (24/11).
Dia bilang, penyaluran KUR dominan ke sektor produksi dengan kontribusi di atas 50%. Paling besar ada di subsektor pertanian sebesar Rp 7,5 triliun disusul sektor jasa sebesar Rp Rp 3,7 triliun.
“Secara kualitas kredit berkat kondisi ekonomi yang kian membaik juga berdampak lurus pada kualitas kredit portofolio kami dimana untuk posisi Oktober cenderung mengalami perbaikan dibanding Juni dan September 2021,” tambahnya.
Baca Juga: Realisasi capai Rp 244,8 triliun, perbankan terus genjot menyalurkan KUR
Asal tahu saja, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021 sampai dengan 11 November 2021 sudah mencapai Rp 244,87 triliun. Jumlah KUR ini berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) telah diberikan kepada 6,48 juta debitur.
Perinciannya adalah KUR super mikro sebesar Rp 9,21 triliun kepada 1,05 juta debitur. Lantas untuk KUR mikro sebesar Rp 152,99 triliun kepada 5 juta lebih debitur, dan KUR kecil/khusus sebesar Rp 82,65 triliun kepada 425.779 debitur. Kemudian untuk KUR penempatan TKI sebesar Rp 17,30 miliar bagi 1.124 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News