Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) telah memperpanjangan eksklusif perjanjian distribusi bancassurance dengan Allianz Asia Pacific (Allianz) selama 15 tahun atau sampai 2036 mencakup pasar-pasar utama di Asia, termasuk Indonesia.
“Kami telah memperbarui kemitraan kami dengan Allianz untuk mendukung enam pasar utama di Asia, mewakili peluang lebih dari US$ 450 miliar dalam premi asuransi,” ujar Greg Hingston, CEO HSBC Global Insurance and Partnerships dalam keteranganya, Sabtu (9/7).
Greg pun bilang saat ini “Bisnis manufaktur dan kemitraan asuransi sedang berada pada lintasan pertumbuhan yang dipercepat. Pihaknya mengakuisisi AXA Singapore tahun lalu, kemudian menerima persetujuan regulator untuk mengambil kepemilikan penuh atas JV asuransi China daratani, HSBC Life China.
Adapun,kemitraan strategis antara Allianz dan HSBC di Asia Pasifik telah terjali sejak 2012 untuk membentuk bisnis bancassurance. Dengan perpanjangan ini, HSBC akan terus mendistribusikan produk asuransi Allianz di bidang perlindungan, pendidikan, pensiun, aset, dan kebutuhan warisan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Hasil Survei HSBC Navigator: Indonesia di Posisi Memikat Bagi Penanam Modal
Francois de Maricourt, President Director, PT Bank HSBC Indonesia menambahkan bahwa kemitraan ini akan memperluas pengembangan bisnis perencanaan aset dan kesehatan perusahaan.
Selanjutnya, mereka juga akan menawarkan rangkaian produk dan layanan dan memanfaatkan saluran dan alat baru, mulai dari digital, data & analitik,
“hingga inisiatif kesehatan dan kebugaran dan pemasaran langsung untuk melayani kebutuhan perlindungan, aset, dan kesehatan yang terus berkembang dari nasabah kami di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia, David Nolan menyambut kemitraan tersebut agar bisa menawarkan proteksi ke pasar yang lebih luas.
Nolan pun telah mengklaim jalur bancassurance Allianz Life Indonesia telah berkembang pesat selama 20 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
