Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT PertaLife Insurance mencetak lonjakan laba yang di sepanjang tahun 2023. Naiknya laba ini, ditopang dari pertumbuhan pendapatan dan hasil investasi perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan PertaLife Insurance, dikutip Minggu (3/3), anak usaha PT Pertamina Tbk (persero) tersebut mengantongi laba sebesar Rp 116,46 miliar di 2023, naik 60,65% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 72,49 miliar.
Kenaikan laba PertaLife Insurance, disokong pendapatan yang naik 38,11% yoy menjadi Rp 1,09 triliun di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 793,25 miliar.
Pendapatan premi PertaLife tumbuh 35,20% yoy menjadi Rp 928,14 miliar di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 686,51 miliar.
Baca Juga: PertaLife Insurance Targetkan Implementasi PSAK 117 Dilakukan Tahun Ini
Hasil investasi PerLife juga meningkat 53,49% YoY menjadi Rp 153,44 miliar di 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 99,96 miliar.
Peningkatan hasil investasi PertaLife Insurance karena meningkatnya total investasi sebesar 33,42% YoY menjadi Rp 2,49 triliun di 2023, dibanding tahun 2022 sebesar Rp 1,87 triliun.
Instrumen investasi deposito PertaLife tercatat naik paling tinggi sebesar 424,63% YoY menjadi Rp 427,86 miliar, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 81,55 miliar.
Namun, deposito bukan merupakan instrumen investasi dengan jumlah yang paling jumbo. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) menjadi yang paling banyak, meningkat 26,74% YoY menjadi Rp 1,21 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 961,25 miliar.
Di tahun 2023, klaim yang berhasil dibayar PertaLife Insurance mencapai Rp 351,71 miliar, menurun 31,67% YoY dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 514,71 miliar.
Di samping itu, laba yang meningkat juga diiringi dengan jumlah beban perusahaan yang meningkat sebesar 34,51% YoY menjadi Rp 983,36 miliar di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 731,07 miliar.
Beban pegawai dan pengurus meningkat 32,14% YoY menjadi Rp 85,84 miliar di 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar sebesar Rp 64,96 miliar.
Lebih lanjut, jumlah liabilitas PertaLife juga meningkat 22,02% YoY menjadi Rp 2,38 triliun di 2023, dibandingkan 2022 sebesar Rp 1,95 triliun. Jumlah permodalan atau ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 26,94% YoY menjadi Rp 536,02 miliar di 2023.
Sementara itu, total aset PertaLife Insurance mengalami peningkatan sebesar 26% YoY menjadi Rp 2,92 triliun di 2023, dari Rp 2,37 triliun di 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News