kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pertumbuhan bisnis BPR milik pemda mencapai 30%


Kamis, 09 Januari 2014 / 15:45 WIB
Pertumbuhan bisnis BPR milik pemda mencapai 30%
ILUSTRASI. Instagram app is seen on a smartphone in this illustration taken, July 13, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sejumlah 385 bank perkreditan rakyat (BPR) yang tergabung dalam Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia (PERBAMIDA) berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 25%-30%.

Jumlah itu merupakan rata-rata pertumbuhan aset, penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dalam setahun hingga akhir tahun 2013.

"Ini merupakan bukti bahwa tak hanya bank umum, BPR juga memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia," kata R. Soeroso, Ketua Umum PERBAMIDA di Jakarta, Kamis, (9/1).

Hingga per Desember 2013, jumlah total aset seluruh BPR di PERBAMIDA mencapai Rp 19,5 triliun. Penyaluran kredit mencapai Rp 18 triliun. Penghimpunan DPK telah mencapai Rp 16,5 triliun. Rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) mencapai 3%.

Untuk tahun 2014, Soeroso mengakui kemungkinan akan ada penurunan pertumbuhan bisnis. Terutama menyangkut kondisi ekonomi yang melambat serta arahan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan pertumbuhan kredit berkisar 15%-17%.

"Namun kami akan terus maksimalkan kinerja kami. Walaupun kredit kami salurkan kebanyakan kredit skala kecil," pungkas pria yang juga Direktur Utama BPR UMKM asal Jawa Timur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×