kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pertumbuhan likuiditas meningkat di Oktober


Senin, 08 Desember 2014 / 19:34 WIB
Pertumbuhan likuiditas meningkat di Oktober
ILUSTRASI. 7 Tanaman untuk Mengobati Luka Luar yang Efektif, Salah Satunya Lidah Buaya


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada Oktober 2014 kembali meningkat. Posisi M2 pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp 4.024,2 triliun, atau tumbuh 12,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan September 2014 yang sebesar 11,9% (yoy).

Menurut Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan tersebut terutama berasal komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas). “Pertumbuhan komponen M1 (Uang kartal dan simpanan giro Rupiah) dan Uang Kuasi masing-masing tercatat sebesar 9,8% (yoy) dan 13,7% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,4% (yoy) dan 13,1% (yoy),” dalam keterangan resmi BI, Senin (8/12).

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, naiknya pertumbuhan M2 pada bulan Oktober 2014 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah di tengah pertumbuhan kredit yang masih melambat. Sesuai pola tahunannya, ekspansi keuangan Pemerintah terjadi pada triwulan terakhir sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja Pemerintah menjelang akhir tahun.

Sementara itu, kredit perbankan pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp3.587,4 triliun, tumbuh 12,4% (yoy), melambat dibandingkan September 2014 (12,6%;yoy). “Perlambatan pertumbuhan kredit ini sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Tirta.

Adapun suku bunga simpanan dan kredit perbankan masih terus meningkat. Pada Oktober 2014, rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 6 dan 12 bulan tercatat sebesar 9,38% dan 8,77%, meningkat dibandingkan September 2014 yang masing-masing sebesar 9,36% dan 8,73%. “Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Oktober 2014 tercatat sebesar 12,93%, meningkat dibandingkan September 2014 sebesar 12,88%,” pungkas Tirta.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×