Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test
JAKARTA. Pertumbuhan pembiayaan lewat multifinance syariah bergerak lambat. Tengok saja, pembiayaan yang syariah dari PT Federal International Finance (FIF).
Direktur FIF Hendry Christian Wong mengungkapkan porsi pembiayaan syariah FIF masih kecil. “Hanya 10% dari total pembiayaan,” ujar Hendry. Tahun lalu pembiayaan FIF mencapai Rp 13 triliun.
Hendri mengatakan tidak mudah memasarkan produk pembiayaan syariah. Selain masih baru, kurangnya edukasi masyarakat, pemasar juga harus punya keahlian khusus, karena konsepnya berbeda dengan konvensional. "Di FIF cabang yang khusus melayani syariah hanya di Aceh. Selebihnya digabung. Itu pun di 25 kantor cabang konvensional saja,” paparnya.
Begitu juga dengan PT Bess Finance. Meski memiliki pembiayaan syariah, tapi perusahaan tidak ngoyo mengejar bisnis di segmen ini. Presiden Komisaris Bess Finance Benny Wennas bilang selain masyarakat belum akrab dengan produk ini, cost of fund-nya juga tidak lebih mudah.
"Akhirnya pembiayaan syariah hanya menjadi produk alternatif pilihan bagi nasabah saja," jelasnya.
Hendry mengamini pernyataan Benny. Menurutnya pendanaan bisnis syariah masih sulit sebab jumlah bank syariah masih terbatas. Kalau pun ada bank memberikan dana, marginnya tidak lebih murah dari bunga yang ditawarkan bank konvensional. Alhasil, margin ke konsumen pun menjadi lebih mahal.
”Akibatnya sangat mungkin ada nasabah yang sudah melirik pembiayaan syariah tapi setelah melihat bunga pembiayaan konvensional lebih murah mereka jadi ke lain hati,” paparnya.
Toh, PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance) memiliki anggapan berbeda. Bagi perusahaan pembiayaan mobil bekas ini, produk syariah memiliki kontribusi signifikan untuk mendongkrak target pembiayaan mereka di tahun 2010 ini.
SMS menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 2,5 triliun hingga akhir tahun 2010. Nah, kontribusi syariah ditargetkan mencapai Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. “Hingga April 2010 sedikitnya kami sudah menyalurkan pembiayaan syariah Rp 100 miliar,” kata Presiden Direktur SMS Finance Rudyanto Somawihardja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News