kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Peruri Cetak 7,2 Miliar Giro Bilyet


Jumat, 12 Maret 2010 / 15:54 WIB


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menargetkan pencetakan 7,2 miliar giro bilyet tahun ini. Demikian pernyataan Direktur Utama Perum Peruri Junino Jahja usai penandatangan pemberian kredit oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di Jakarta, Jumat (12/3).

Dari jumlah itu, 6,6 miliar merupakan pesanan Bank Indonesia (BI). Sisanya, sekitar 0,6 miliar adalah pesanan negara luar, yaitu Nepal dan Mauritius.

"Nepal memesan 100 juta bilyet," kata Junino. Artinya, sejumlah 500 juta akan dibuat Peruri untuk pesanan Mauritius.

Bilyet adalah sebutan umum untuk transaksi pembayaran menggunakan giro. Istilahnya giro bilyet. Berbeda dengan cek, giro bilyet tak dapat diuangkan secara langsung. Nasabah harus memasukkan nominal giro ke rekeningnya dahulu agar bisa mencairkan menjadi uang tunai.

Rekening giro biasanya tidak ada bunga. Kalaupun ada, bank akan memberi bunga alias jasa giro kecil sekali. Nilai jasa giro ini 1-2% dari nilai saldo rekening giro. Bank membedakan dua produk giro, yaitu perorangan dan korporasi atau perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×