Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendukung langkah Kementerian BUMN untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go online sehingga dapat bertahan di masa pandemi.
Kali ini, BRI bersama delapan perusahaan BUMN lainnya yakni Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya membentuk suatu ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM.
Baca Juga: Penerapan new normal di Jatim tergantung dari tingkat risiko suatu daerah
Kick off PaDi UMKM dilakukan pada 15 Juni 2020 dengan dipimpin langsung Menteri BUMN Erick Tohir sekaligus dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dari 9 (sembilan) BUMN yang terlibat dalam pengembangannya.
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu, bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.
“Situasi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM. Demi membantu sektor UMKM, belanja perusahaan BUMN sampai dengan Rp 14 miliar diprioritaskan ke sektor UMKM. Saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal,”kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (16/6).
Baca Juga: Ini jurus Kemenkop dan UKM bantu UMKM bangkit pasca pandemi corona
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI mendukung penuh program ini karena dibutuhkan berbagai inisiatif dan terobosan untuk mendukung para pelaku UMKM bertahan di tengah kondisi pandemi.
“Ekosistem yang dibangun melalui aplikasi ini akan memudahkan BRI untuk menyalurkan pembiayaan / permodalan kepada UMKM yang tergabung sehingga mereka lebih cepat untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan harapannya tentu roda ekonomi terus berputar,” pungkas Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News