kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Perusahaan Dapen sulit tambah investasi di SBN


Rabu, 21 Desember 2016 / 20:46 WIB
Perusahaan Dapen sulit tambah investasi di SBN


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengaku pemenuhan ketentuan investasi di surat berharga negara oleh anggotanya belum merata.

Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Mudjiharno Sudjono mengakui beberapa dana pensiun pemberi kerja masih kesulitan untuk memenuhi aturan tersebut. Terutama untuk dana pensiun skala kecil.

Regulator sediri sudah mengeluarkan relaksasi dengan memperhitungkan surat utang BUMN untuk keperluan infrastruktur. Namun menurut dia baru dapen besar yang dirasa sudah terbantu dengan relaksasi tersebut.

Bahkan beberapa dana pensiun skala besar ada pula yang bisa memenuhi ketentuan batas bawah investasi SBN tanpa menggunakan relaksasi ini. "Sedangkan dapen dengan aset kurang dari Rp 200 miliar pemenuhannya masih di bawah 20% sekalipun ditambah obligasi BUMN infrastruktur," tuturnya belum lama ini.

Sebagai catatan, di tahun ini porsi penempatan investasi dana pensiun di SBN adalah setidaknya sebesar 20% dari total dana investasi. Di tahun depan, batas bawah ini meningkat lagi menjadi 30%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×