kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pinjol ilegal bikin benjol, tapi tumbuh subur, OJK ungkapkan penyebabnya


Rabu, 27 Oktober 2021 / 23:43 WIB
Pinjol ilegal bikin benjol, tapi tumbuh subur, OJK ungkapkan penyebabnya
ILUSTRASI. Petugas Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menata barang bukti perlengkapan komputer saat rilis kasus peminjaman online ilegal di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (15/10/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pinjaman online (pinjol) ilegal bikin repot banyak orang dan pemerintah. Bunga tinggi dan cara penagihan menggunakan nomor kontak ponsel bikin masyarakat resah.

Pekan lalu Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, OJK selama ini melakukan berbagai kebijakan memberantas pinjaman online ilegal melalui Satgas Waspada Investasi (SWI). Termasuk menjalankan berbagai program edukasi kepada masyarakat menggunakan financial technology (fintech) lending terdaftar atau berizin.

SWI juga melakukan cyber patrol, melakukan pemblokiran rutin situs dan aplikasi pinjol ilegal, menertibkan koperasi simpan pinjam yang menawarkan pinjaman online, melakukan pelarangan payment gateway, dan melakukan proses hukum terhadap pinjol ilegal.

Dalam situsnya, OJK mengungkapkan penyebab tetap suburnya pinjol ilegal. 

Dari sisi pelaku pinjol ilegal:
1. Kemudahan mengunggah aplikasi/situs/website 
2. Kesulitan pemberantasan dikarenakan lokasi server banyak ditempatkan di luar negeri 

Dari sisi masyarakat (korban) 
1.,Tingkat literasi masyarakat masih rendah. Sehingga tidak melakukan pengecekan legalitas. Selain itu juga  erbatasnya pemahaman terhadap pinjol.
2. Adanya kebutuhan mendesak karena kesulitan keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×