Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyebut penyaluran kredit di sektor manufaktur masih berjalan normal, meskipun sektor industri manufaktur di Indonesia sempat terkontraksi dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, di bulan Agustus 2025 lalu, sektor manufaktur mulai menggeliat lagi. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia meningkat ke level 51,5, atau naik 2,3 poin dari bulan Juli yang berada di level 49,2. Peningkatan ini mengembalikan posisi ke fase ekspansi setelah lima bulan berturut-turut mengalami kontraksi.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan hingga semester-I 2025, penyaluran kredit manufaktur di Maybank tetap berjalan normal dan bahkan terus tumbuh.
“Penyaluran kredit manufaktur dari kami tetap berjalan normal dan terus tumbuh sesuai kebutuhan modal kerja ataupun kebutuhan investasi dari masing-masing nasabah. Dan kebetulan semuanya berjalan normal di semester I 2025,” kata Steffano saat dihubungi Kontan, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: PMI Manufaktur Agustus 2025 Kembali Ekspansi, Begini Respons dari Pelaku Industri
Steffano bilang, bahwa penyaluran kredit manufaktur di Maybank banyak mengalir ke berbagai subsektor, mulai dari consumer goods, packaging, mobil EV (electric vehicle), serta food and beverages atau F&B.
Seiring dengan kondisi PMI Manufaktur yang kembali bergairah, harapannya industri kembali berjalan membaik. Steffano berharap penyaluran kredit di sektor manufaktur ini bisa bertumbuh lebih baik dibandingkan semester-I 2025 yang tumbuh 6% - 8% secara tahunan (YoY)
“Di semester II 2025, tentunya kami berharap penyaluran kredit manufaktur bisa terus bertumbuh lebih baik lagi dari semester I 2025, yang mana kami bisa mencapai pertumbuhan sekitar 6%-8% dari tahun lalu,” ujarnya.
Selanjutnya: Green Era Energy Lepas Sebagian Saham Barito Renewables Energy (BREN)
Menarik Dibaca: Platform Isyara Memudahkan Masyarakat Belajar Bahasa Isyarat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News