kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PPKM level 3 siap berlaku, Kaspersky sarankan belanja online pakai kartu kredit


Kamis, 18 November 2021 / 23:57 WIB
PPKM level 3 siap berlaku, Kaspersky sarankan belanja online pakai kartu kredit
ILUSTRASI. Karyawan memotret produk untuk dijual secara daring dari?rumah industri perlengkapan ibu dan anak . KONTAN/Baihaki/18/11/2021


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah melarang sejumlah kegiatan dalam perayaan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Salah satunya pesta kembang api. 

Keputusan tersebut menyusul ketetapan pemerintah yang akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama libur Hari Raya Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Dengan kata lain, di musim liburan itu, masyarakat akan berada di rumah saja, Salkah satu aktivitas selama pandemi adalah belanja online. Penelitian Kaspersky  mengungkap tiga dari lima pengguna online (64%) di Asia Tenggara  telah menggeser aktivitas belanja dari fisik ke dunia online.

Menyambut akhir tahun, akan terdapat banyak berbagai penawaran belanja online menarik yang menggiurkan para pengguna, namun ini juga membuka celah bagi para penipu online. 

Sejak awal tahun 2021, Kaspersky telah menggagalkan 708 insiden di enam negara di Asia Tenggara, ini merupakan 50% dari total jumlah bankir seluler yang diblokir pada tahun 2020 yaitu sebanyak 1.408. Kapersky mencatat peningkatan 60% dalam jumlah serangan yang menggunakan bankir seluler berbahaya yang terdeteksi dan diblokir di wilayah tersebut.

Nah, Kaspersky membagikan tiga tips sederhana tentang bagaimana penggunaan kartu yang aman ketika berbelanja online. Seperti, gunakanlah kartu kredit
Ini bukan berarti, kartu kredit lebih aman daripada kartu debit. Namun, ;ebih mudah diselesaikan jika terdapat transaksi berbahaya yang melibatkan kartu kredit Anda. Bank memiliki skema asuransi dan masa tenggang yang memungkinkan memperingatkan mereka apabila Anda menemukan transaksi yang mencurigakan.

Jadi pastikan Anda mengawasi saldo kartu, daftar transaksi terbaru dan mengaktifkan notifikasi transaksi. Sedangkan bila menggunakan kartu debit, uang g hilang akan ditarik langsung dari rekening Anda. Artinya, Anda kehilangan uang Anda sendiri. Dan untuk mendapatkannya kembali biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan kartu kredit.
 
Sebaiknya  hanya menggunakan kartu kredit dengan limit rendah. Sehingga ini tidak menimbulkan kerugian finansial yang besar pada Anda.
Sekarang ini e-commerce menawarkan fasilitas penyimpanan detail kartu. Namun berbagai insiden pelanggaran data seharusnya cukup memperingatkan kita untuk menjaga data keuangan dengan lebih aman dan bertanggung jawab. 
“Semakin banyak data yang dibagikan dan disimpan secara online, maka akan semakin tinggi pula risiko keamanan yang Anda tanggung.” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dalam rilis yang diterima Kontan.co,id, Selasa (16/11). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×