Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kanal distribusi keagenan di industri asuransi jiwa mencatatkan penurunan pendapatan premi pada kuartal I-2025.
Meski demikian, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tetap optimistis prospek kanal ini masih menjanjikan, terutama seiring tren pertumbuhan produk tradisional.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, pendapatan premi dari kanal keagenan tercatat sebesar Rp 13,96 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka ini turun tipis 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,17 triliun.
“Penurunan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam distribusi asuransi,” kata Togar kepada Kontan, Senin (16/6).
Kendati menurun, Togar menilai kanal keagenan tetap memiliki prospek cerah ke depan. Sebab, terdapat peningkatan kontribusi produk tradisional yang kini mendominasi pendapatan premi industri.
Baca Juga: MDRT Day Indonesia 2025 Siap Dorong Profesionalisme Agen Asuransi
“Perubahan ini tentunya membuat para tenaga pemasar yang terbiasa berjualan produk unit link harus mulai membiasakan diri untuk berjualan produk tradisional,” ujar Togar.
Menurutnya, tenaga pemasar keagenan masih menjadi kanal distribusi utama dalam mendukung pertumbuhan industri asuransi jiwa. Selain menjual produk, mereka juga diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang pentingnya asuransi jiwa.
“Dengan strategi yang tepat dan adaptasi terhadap perubahan pasar, kanal keagenan memiliki potensi untuk kembali tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap industri asuransi jiwa di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Prudential Gandeng MDRT untuk Tingkatkan Profesionalisme Agen Asuransi
Sebagai tambahan, AAJI juga mencatat bahwa total jumlah tertanggung asuransi jiwa per akhir Maret 2025 mencapai 97,86 juta orang. Jumlah tersebut terdiri dari 21,97 juta tertanggung perorangan dan 75,89 juta tertanggung kumpulan.
Secara total, kinerja pendapatan premi industri asuransi jiwa tumbuh 3,2% YoY mencapai Rp 47,45 triliun sepanjang kuartal I-2025.
Baca Juga: Agen Asuransi Masih Diandalkan Guna Meraup Premi
Selanjutnya: Harga Minyak Mentah Makin Panas, Indonesia Dikejar Swasembada Energi
Menarik Dibaca: Ini Cara Lunasi Cicilan Pinjaman Rp 10 Juta Setiap Bulanan dan Biaya Tersembunyi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News