kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Rentang dividen bank BUMN 10%-20%


Selasa, 23 Desember 2014 / 14:39 WIB
Rentang dividen bank BUMN 10%-20%
ILUSTRASI. Serial Marriage With Benefits


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kabar gembira untuk bank-bank BUMN. Pasalnya, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bakal memangkas setoran pembagian keuntungan atau dividend payout ratio perbankan untuk kinerja tahun 2014. Rencana penurunan dividen ini guna memperkuat permodalan perbankan di masa mendatang.

Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan, pihaknya sedang mempelajari opsi-opsi penurunan dividen, sehingga rentang rasio sebesar 10%-20%. Misalnya, jika dividen sebesar 10%, maka rasio permodalan akan sebesar besar untuk mendukung pertumbuhan kredit. “Intinya, kami akan mengambil rasio minimum dari dividen,” katanya, Selasa, (23/12).

Harapannya, dukungan Pemerintah meningkatkan permodalan bank berplat merah melalui pemangkasan dividen ini mampu mendukung pertumbuhan kredit, khususnya sektor infrastruktur. Karena, Pemerintah Kabinet Kerja Joko Widodo sangat fokus pada pengembangan infrastruktur di Tanah Air untuk meningkatkan perekonomian.

Adapun, porsi kredit infrastruktur pada bank berplat merah masih kecil. Misalnya, porsi kredit listrik, gas dan air sebesar 1,10% atau senilai Rp 39,54 triliun, porsi kredit konstruksi 1,56% atau senilai RP 56,31 triliun, dan porsi kredit transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 1,68% atau senilai Rp 60,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×