kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Respons Bank BCA perihal rencana penerapan sistem tol nirsentuh


Rabu, 03 Februari 2021 / 13:12 WIB
Respons Bank BCA perihal rencana penerapan sistem tol nirsentuh
ILUSTRASI. Petugas membantu pengendara melakukan transaksi non tunai di pintu tol Palembang Indralaya (Palindra) , Sumsel, Rabu (3/1). Respons Bank BCA perihal rencana penerapan sistem tol nirsentuh.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan sistem nirsentuh multi lane free flow (MLFF) untuk pembayaran jalan tol diterapkan secara bertahap pada tahun depan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turut pun mendukung sistem transaksi nirsentuh ini.

Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO, kredit dan debit.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku sedang mengkaji lebih dalam mengenai sistem pembayaran jalan tol berbasis MLFF tersebut.

"Hingga saat ini, tim internal BCA sedang mengkaji lebih dalam mengenai transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn kepada kontan.co.id, Rabu (3/2).

Baca Juga: BPJT operasikan jalur tol sepanjang 2.346 km hingga akhir tahun lalu

Ia menjelaskan bahwa kartu Flazz memiliki multifungsi karena selain bisa digunakan untuk pembayaran di Tol, kartu Flazz juga dapat digunakan untuk transaksi food and beverage, minimarket, supermarket, hipermarket, SPBU, parkir, toko buku, tempat rekreasi, transportasi umum (MRT Jakarta, Transjakarta, Commuter Line Jabodetabek dan Trans Jogja) dan banyak lagi jenis merchant lainnya di lebih dari ribuan outlet merchant.

"Perseroan mencatatkan transaksi Flazz selama periode Desember 2020 meningkat sebesar 10% dibandingkan bulan November 2020. Sedangkan frekuensi transaksi Flazz tercatat sebesar 43 juta transaksi pada Desember 2020," katanya.

Selain itu, Ia menyebut, jumlah uang elektronik Flazz BCA yang beredar tercatat sebesar 18,2 juta kartu. Peningkatan ini diperkirakan terutama berasal dari sektor transportasi.

"BCA sebagai bagian dari sistem keuangan Nasional terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi roda perekonomian Nasional," imbuh Hera.

Selanjutnya: Uji coba transaksi jalan tol dengan sistem MLFF dilakukan di 41 ruas tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×