kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Right issue, BRI telah raup dana Rp 26,1 triliun dari publik hingga 21 September


Rabu, 22 September 2021 / 16:31 WIB
Right issue, BRI telah raup dana Rp 26,1 triliun dari publik hingga 21 September


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pengajuan penebusan rights issue PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang dimulai pada 13 September akan berakhir hari ini, Selasa (22/9). Sehari sebelum jadwal penebusan berakhir, perseroan telah mengantongi Rp 26,1 triliun dana dari rights issue yang menjadi porsi investor publik.

Kartiko Wirjoatmodjo Wakil Menteri BUMN mengungkapkan,  investor publik sudah mengeksekusi HMETD sebanyak 7,7 miliar atau 63,4 % dari total HMETD publik sebesar 12,1 miliar hingga 21 September 2021. Total nilainya mencapai Rp 26,1 triliun. 

"Ini masih ada satu hari lagi. Oleh karena itu, kami harap eksekusi HMETD publik bisa mencapai sekitar 70%. Sehingga pada tanggal 27 nanti pada saat distribusi HMETD tambahan, BRI akan menerima dana cash Rp 27 triliun dari publik," kata Kartiko dalam paparan dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/9). 

Sementara pemerintah telah mensubcribe 16,1 miliar HMETD dalam rights issue BRI pada 13 September 2021 lalu melalui inbreng Pegadaian dan PNM senilai Rp 54,77 triliun. Dengan begitu, secara total BRI telah meruap dana sebesar Rp 81 triliun. 

Baca Juga: Berikut saham-saham bank pilihan 2 analis yang direkomendasikan untuk dikoleksi

Pria yang akrab disapa Tiko tersebut mengatakan, target dana yang dibidik dari rights issue ini sebetulnya sekitar Rp 96 triliun. Namun, Kementerian BUMN memperkirakan publik hanya akan menyerap haknya dalam righs issue maksimal 30%. "Sekitar 30% biasanya tidak terserap karena mereka mungkin trading, bukan jangka panjang," jelasnya. 

Total dana yang diraih tersebut ditargetkan akan meningkatkan CAR BRI menjadi lebih dari 22%. Tiko bilang, itu akan memberikan ruang bagi BRI untuk tumbuh semakin gemilang ke depan dan memiliki cara yang memadai untuk mendukung pihak-pihak terkait.

Sementara untuk pasar modal, rights issue BRI ini diharapkan akan membawa angin segar. "Ini merupakan rights issue terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Selama ini rights issue BUMN kecil-kecil, semoga ini membawa angin segar ke pasar modal," pungkas Tiko.

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) berhasil negosiasi dengan 21 bank untuk restrukturisasi utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×