kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Rupiah Terus Melemah, BNI Belum Lihat Ada Lonjakan Jual-Beli Dolar AS


Rabu, 09 April 2025 / 18:30 WIB
Rupiah Terus Melemah, BNI Belum Lihat Ada Lonjakan Jual-Beli Dolar AS
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung mata uang Dollar Amerika Serikat di Bank BNI, Jakarta. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengakui belum melihat tanda-tanda lonjakan transaksi jual beli dolar pasca tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). KONTAN/Franisksus Simbolon/12/10/2015


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengakui belum melihat  tanda-tanda lonjakan transaksi jual beli dolar pasca tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Secara umum, volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak menyebabkan perubahan behaviour transaksi nasabah,” kata Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo kepada Kontan, Rabu (9/4).

Ia menyebut, sejak pra dan pasca libur Lebaran 2025, ada peningkatan frekuensi dan nilai transaksi valas di BNI. Tanpa merinci nilai pastinya, menurutnya peningkatan tersebut masih masuk dalam kategori wajar.

“Peningkatan ini disebabkan adanya kebutuhan nasabah eksportir yang melakukan konversi valas ke rupiah untuk operasional domestik,” jelasnya.

Baca Juga: BNI Dan BRI Belum Mampu Rebound di Perdagangan Sesi I, Rabu (9/4)

Okki memastikan BNI akan selalu menjaga likuiditas valas di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator. Hingga saat ini pun, simpanan valas BNI ada di level yang memadai.

Ini dapat dilihat lewat liquidity coverage ratio (LCR) dan net stable funding ratio (NSFR) BNI yang masing-masing sebesar 151.72% dan 135.13%. Posisi LDR BNI juga masih terjaga, meski dia tak menyebut angkanya.

“Selain itu, BNI masih menyimpan posisi alat likuid USD yang cukup. Alat likuid posisi terakhir dijaga di level yang lebih tinggi dari risk appetite BNI,” papar Okki.

Ke depan, BNI bakal terus melakukan komunikasi dengan nasabah untuk memberikan informasi terkini soal situasi pasar dan solusi keuangan lain. Khususnya transaksi hedging sebagai manajemen risiko pergerakan nilai tukar.

Baca Juga: Ada THR Di Bursa Saham, Simak Jadwal Pembayaran Dividen Saham BBTN-BBNI-BBRI-BMRI

Kurs dolar-rupiah di Bank BNI

Berikut kurs jual beli dolar-rupiah di Bank BNI hari ini, Rabu, 9 April 2025 (diperbarui pukul 17.20 WIB):

Kurs dolar-rupiah special rate

  • Kurs beli Rp 16.803,00
  • Kurs jual Rp 16.953,00

Kurs dolar-rupiah TT Counter

  • Kurs beli 16.780,00
  • Kurs jual 16.990,00

Kurs dolar-rupiah Bank Notes

  • Kurs beli Rp 16.780,00
  • Kurs jual Rp 16.990,00

Perlu diingat, kurs dolar-rupiah hanya berlaku berdasarkan sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai saat bank membeli dolar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai saat bank menjual dolar ke nasabah.

Tingkat kurs pada TT Counter adalah nilai mata uang yang berlaku saat nasabah menyetor atau transfer lewat counter bank terdekat. 

Kurs special rate BNI adalah kurs indikasi untuk bertransaksi dengan nominal ekuivalen di atas USD 10.000.

Kurs bank notes berlaku saat nasabah menyetor atau transfer mata uang asing lewat kantor bank secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×