kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat sektor maritim & perhubungan udara bersinergi


Rabu, 10 Desember 2014 / 07:48 WIB
Saat sektor maritim & perhubungan udara bersinergi
ILUSTRASI. Manfaat singkong untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Koordinator Kemaritiman menyatakan bakal menyinergikan kebijakan di sektor maritim dengan sektor perhubungan udara.

Menurut Deputi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Jamaludin, bentuk koordinasi bersama Kemenhub bisa berupa rencana pengembangan pesawat terbang yang bisa mendarat di atas laut.

"BPPT sudah kembangkan pesawat tersebut. Jadi pesawat terbang tapi mendaratnya di pelabuhan, di air (laut)," ujar Ridwan saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (9/12).

Dia mengklaim, keunggulan pesawat itu mampu lepas landas dan mendarat pulau-pulau yang minim infrastruktur bandaranya. Menurut Ridwan, hal itu sangat bermanfaat untuk menghubungkan Indonesia sebagai negara kepulauan.

Saat ini lanjut dia, beberapa pesawat hasil pengembangan BPPT itu sudah beroperasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun saat ditanya apakah pemerintah akan mengembangkan model pesawat seperti itu, Ridwan tampak ragu. Pasalnya, pembiayaan pengembangan pesawat itu membutuhkan dana yang besar.

"Selalu dikita itu masalahnya hasil Litbang jadi industri belum banyak. Di BPPT prototipe sudah jadi tapi enggak dibikin 100 misalnya. Artinya (biayanya) mahal," kata Ridwan. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×