Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) tercatat bergerak menguat sepanjang Mei 2023. Pada penutupan perdagangan Selasa (23/5), ARTO ditutup menguat 3,5% ke level Rp 2.620 dan dalam sebulan terakhir telah menguat 25,4%.
Saham ARTO telah ditransaksikan sebanyak 10.037 x dengan nilai perdagangan mencapai Rp 87,56 miliar. Sejumlah analis memandang peluang apresiasi harga saham ARTO masih terbuka.
Setelah tertekan cukup hebat, bulan Mei menjadi bulan kebangkitan bagi saham pionir bank digital yang satu ini. Dalam 18 hari perdagangan terakhir saham ARTO tercatat berhasil finish di zona hijau sebanyak 11x dan melemah 7x.
Apresiasi harga saham ARTO hari ini sebelumnya telah diperkirakan oleh analis pasar modal. Bahana Sekuritas dalam riset hariannya melihat adanya peluang rebound IHSG hari ini dengan sector yang dapat diperhatikan salah satunya adalah digital bank.
Secara teknikal, riset tersebut merekomendasikan beli untuk saham ARTO dengan target price Rp 2.970/saham atau memberikan potensi upside sebesar 17,39%. “Break Out Inverted Head & Shoulders berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range Rp 2.400- Rp 2.600” tulis Bahana Sekuritas dikutip Selasa (23/5).
Adapun riset teknikalnya Kiwoom Sekuritas memberikan rekomendasi spec buy untuk saham ARTO dengan level resisten terdekat di Rp 2.575 dan selanjutnya di Rp 2.670.
Meskipun sempat mengalami koreksi hingga sempat turun ke bawah level Rp 2.000, kinerja ARTO bisa dikatakan masih dalam tahap pertumbuhan.
Pada kuartal I-2023, kredit dan pembiayaan ARTO meningkat 76% secara tahunan. Sementara dari sisi pendanaan total Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 120% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Jago sudah tercatat untung. Net profit before tax (NPBT) ARTO mencapai Rp 22 miliar pada kuartal I-2023. Capaian itu sudah lebih besar dari NPBT ARTO secara setahun penuh pada tahun 2022.
Dari sisi profitabilitas, ARTO berhasil mempertahankan Net Interest Margin (NIM) dua digit di kisaran 11% meski ada kenaikan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) hingga mencapai 3,2%.
Sedangkan rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) terus mengalami perbaikan dan terakhir berada di 1,5% pada kuartal I-2023 atau turun 30 basis poin (bps ) dibandingkan kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News