Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), pionir penjaminan kredit di Indonesia, menyelenggarakan sejumlah aktivitas bersama para penggiat Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menyukseskan bulan inklusi keuangan.
Kegiatan ini untuk memperkuat inklusi serta literasi keuangan secara berkelanjutan agar pelaku UMKM layak memperoleh akses keuangan sehingga menjadikannya naik kelas demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menyambut Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober 2022 ini, Jamkrindo menggelar diskusi dengan tema “Virtual Coffee Meet Up Seruput Cita Rasa Kopi Garut”, yang mengulas tentang peranan Jamkrindo dalam mendukung pelaku UMKM kopi di Garut, Jawa Barat serta literasi penjaminan kredit.
Baca Juga: Hingga Agustus, Jamkrindo Beri Penjaminan Kredit Rp 43,6 triliun ke Sektor Pertanian
Selanjutnya, Jamkrindo memberikan pelatihan hospitality kepada 50 peserta pemilik homestay di Ciletuh, Sukabumi, yang tergabung dalam Ikatan Homestay Ciletuh. Selain memberikan literasi penjaminan kredit, acara tersebut juga membahas tentang pentingnya standarisasi layanan, standar perawatan dan kebersihan pribadi, salam dan hormat saat bertelepon, ulasan tamu serta pentingnya penanganan keluhan.
Direktur Jamkrindo Suwarsito mengatakan, rangkaian aktivitas yang dijalankan merupakan wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan inklusi serta literasi keuangan bagi para pelaku UMKM. Dengan meningkatnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan serta pengembangan UMKM.
“UMKM memiliki ketahanan yang tinggi selama pandemi sehingga menjadi fondasi bagi penggerak ekonomi, namun dari sisi pengembangan usaha masih menghadapi berbagai kendala, khususnya akses keuangan. Jamkrindo, sebagai bagian dari Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial Group (IFG), akan terus melakukan sosialisasi tentang inklusi serta literasi keuangan sekaligus hadir lebih dekat dalam menyediakan layanan penjaminan kredit,” kata Suwarsito dalam keterangan resminya, Kamis (3/11).
Untuk meningkatkan akses keuangan pelaku UMKM, Jamkrindo memiliki platform digital, umkmlayak.co.id, untuk membantu pelaku UMKM mengakses layanan keuangan. Platform tersebut menjadi marketplace guarantee yang menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan sebagai penyalur pinjaman dengan Jamkrindo sebagai penjamin kreditnya.
Umkmlayak.co.id juga menjembatani pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan melalui materi-materi seputar dunia usaha, seperti pemanfaatan dalam peningkatan pemasaran dengan platform e-commerce.
Adapun dari sisi kemudahan pemberian penjaminan, Jamkrindo juga menghadirkan platform Jamkrindo Online Suretyship (JOS). Melalui platform ini, principal yang membutuhkan penjaminan proyek tidak harus datang langsung ke kantor Jamkrindo, melainkan cukup mendaftarkan diri melalui laman suretyship.jamkrindo.co.id.
Baca Juga: Penyaluran KUR 2023 Ditarget Rp 470 Triliun, Begini Kesiapan Askrindo dan Jamkrindo
“Dengan komitmen kuat yang diimplementasikan secara berkelanjutan, Jamkrindo percaya tingkat inklusi keuangan di Indonesia, khusus sektor UMKM, akan semakin meningkat. Kami juga mengajak kolaborasi dengan para stakeholders lainnya dalam penguatan inklusi serta literasi keuangan bagi pelaku UMKM demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Suwarsito.
Adapun penjaminan yang telah dilakukan perusahaan sampai dengan September 2022 sebesar Rp 220,36 triliun atau tumbuh 31,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News