kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasar segmen ultra mikro, BTPN Syariah (BTPS) terus kembangkan digitalisasi


Selasa, 07 September 2021 / 13:24 WIB
Sasar segmen ultra mikro, BTPN Syariah (BTPS) terus kembangkan digitalisasi
ILUSTRASI. BTPN Syariah.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk terus berkomitmen memberikan layanan fasilitas keuangan kepada  segmen ultra mikro. Bank bersandi saham BTPS ini juga terus merancang  layanan digital yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan nasabah inklusi menyerap teknologi. Inovasi ini terus disempurnakan di waktu mendatang.

Arief Ismail, Direktur Kepatuhan & Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah mengatakan terdapat mitra bank yang disebut mitra tepat telah memperkenalkan dan membawa layanan perbankan pada eksosistem nasabah inklusi. Nasabah yang ingin memiliki rekening, dapat menyampaikan kepada Mitra Tepat untuk diteruskan proses verifikasinya oleh bank.

“Melalui verifikasi biometrik tanpa perlu menghafal PIN,  nasabah inklusi tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi namun juga keamanan yang tinggi. Di sisi lain, teknologi digital yang dikembangkan ini turut memberikan berbagai macam pengetahuan nasabah untuk peningkatan kehidupan mereka, termasuk mengembangkan usaha. Inilah yang kami sebut teknologi untuk kebaikan, teknologi yang tidak memaksakan, tetapi justru memudahkan kehidupan mereka,” ujarnya secara virtual, Selasa (7/9).  

Baca Juga: Laba berpotensi tertahan, simak rekomendasi saham BTPN Syariah (BTPS)

Bank juga telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan, dimana seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah inklusi. 

Ia bilang segmen yang dibidik merupakan segmen yang unik, mereka tidak hanya butuh aplikasi yang cangih dan menjaga transaksi mereka.

“Mereka membutuhkan sentuhan yang humanis, yang menjadi teladan mereka dan membentuk perilaku yang unggul. Sentuhan tersebut mereka rasakan dari sosok-sosok tangguh, para melati putih bangsa kami di lapangan yaitu para community officer. Dengan demikian, pada akhirnya bukan kecanggihan teknologi saja yang mereka butuhkan, namun bagaimana teknologi tersebut dapat mereka manfaatkan semaksimal mungkin dengan pola edukasi  yang tepat. Inilah yang kami sebut High Tech High Touch, yang secara intens dilakukan,”  tegas Arief.

Sebagai informasi, BTPN Syariah telah mempublikasikan hasil kinerja sampai dengan semester satu tahun 2021 pada akhir Juli lalu. Perseroan mencatatkan telah mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 10,61 triliun.  

BTPN Syariah tetap menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,05 triliun dengan  menjaga Rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,4%. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) masih kuat di posisi 52%.

Sedangkan total aset BTPS tumbuh 14% menjadi Rp 17,41 teriliun. Berkat semua kinerja itu, BTPS mencatatkan Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 770 miliar. 

Selanjutnya: Prospek BTPN Syariah (BTPS) Masih Terancam Risiko Kredit Macet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×