Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA Rapor PT State Bank of India (SBI) Indonesia sepanjang 2009 lumayan bagus. Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki State of Bank India ini masih bisa membukukan laba dan melakukan ekspansi kredit. Kredit SBI tahun lalu tumbuh sebesar 57,29%.
Direktur Operasional, Tresuri, dan Teknologi SBI Indonesia Subramanian Sathyamurthy mengatakan, sepanjang tahun lalu SBI Indonesia mencatatkan laba bersih Rp 5,64 miliar. Laba ini naik 1,31% dibandingkan laba sebesar Rp 5,57 miliar.
Peningkatan laba bersih ini terjadi karena laba usahanya naik dari Rp 11,20 miliar di 2008 menjadi Rp 11,87 miliar di akhir 2009.
Adapun total pendapatan SBI Indonesia tumbuh 29,3% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 41,57 miliar. Pendapatan bunga bersih masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan SBI Indonesia tahun lalu, yaitu Rp 36,73 miliar. Ini naik 24,27% dibanding pendapatan bunga bersih 2008 yang sebesar Rp 29,55 miliar.
Outstanding kredit bank yang dulu bernama IndoMonex ini mencapai Rp 586,65 miliar atau tumbuh 57,29% dari 2008. Tanpa menyebut detil komposisi penyaluran kredit, Sathyamurthy bilang, penyaluran kredit yang terbesar masih ke sektor pembiayaan ekspor impor dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Kredit konsumen kami naik 50,31%. Setahun sebelumnya masih Rp 8,58 miliar, akhir 2009 sudah sebesar Rp 12,88 miliar," katanya.
Dana pihak ketiga (DPK) SBI Indonesia tahun lalu melejit 57,06% menjadi Rp 949,75 miliar. Deposito menjadi penyumbang terbesar DPK dengan nilai Rp 849 miliar. Sisanya berupa tabungan sebesar Rp 48,67 miliar, dan giro Rp 51,73 miliar. Jumlah nasabahnya bertambah signifikan, dari 500 rekening menjadi 2.000 rekening per Desember 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News