Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sea Group membidik bisnis asuransi di dalam negeri. Mengutip Financial Times, Sea Group ini sedang memperkuat layanan keuangan untuk menghadapi bisnis dengan pesaingnya seperti Go To dan Grab.
Perusahaan yang berbasis di Singapura telah menyusun rencana untuk masuk ke berbagai lini bisnis di industri keuangan.
Menurut dua orang yang dekat dengan kesepakatan ini, Sea Group kemungkinan sedang mengincar Asuransi Mega Pratama.
Asuransi Mega ini sendiri baru-baru ini diakuisisi oleh salah satu mitra bisnis Sea. Hal ini membuka jalan Sea masuk ke ke pasar asuransi umum.
Dalam artikel Finacial Times itu disebutkan kalau Asuransi Mega Pratama diakuisisi di pada awal tahun oleh entitas yang dimiliki oleh Andy Indigo yang merupakan putra taipan sawit Ganda Sitorus.
Indigo merupakan keponakan dari Martua Sitorus, salah satu pendiri Wilmar International, sebuah perusahaan agribisnis besar yang berbasis di Singapura.
Nah, Indigo adalah mitra bisnis terpenting Sea di Indonesia, mereka memegang hampir 50%di unit pembayaran digital Sea. Indigo juga disebutkan berinvestasi bersama dalam akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi pada tahun 2020.
Seseorang yang akrab dengan pembicaraan itu mengatakan, kendali Indigo atas Mega Pratama menyiapkan landasan untuk pengambilalihan oleh Sea ketika siap memasuki pasar asuransi di Indonesia.
Sea Group memang cukup aktif dalam memburu bisnis keuangan di dalam negeri. Selain sudah memiliki Shoppe dengan alat pembayaran Shoppepay, Sea Group juga sudah membeli Bank Kesejahteraan Ekonomi yang sudah bersalin nama menjadi PT Bank Seabank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
