CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Segera rights issue, Bank Banten: Banyak investor yang berminat


Senin, 11 Oktober 2021 / 18:19 WIB
Segera rights issue, Bank Banten: Banyak investor yang berminat
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Banten Jakarta, Rabu (6/10). Segera right issue, Bank Banten: Banyak investor yang berminat.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 77 per saham. Bank berkode saham BEKS ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham.

Dengan penetapan harga rights issue tersebut, bank pembangunan daerah (BPD) ini berpotensi meraup total dana Rp 1,8 triliun jika semua pemegang saham mengeksekusi hak mereka.

Sebelumnya, terbetik kabar, bahwa ada pembeli siaga atau standby buyer dalam rights issue tersebut. Salah satunya konsorsium Reliance Group.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin mengungkapkan, bahwa banyak investor yang berminat menjadi pembeli siaga saham Bank Banten. Namun karena keterbatasan waktu dan aturan yang harus dipenuhi, maka tak memuatnya dalam prospektus.

Baca Juga: Manajemen AJB Bumiputera akan pilih BPA baru

"Sehingga prospektus menyatakan belum ada standby buyer, padahal sudah banyak yang masuk mau masuk. Tapi tidak bisa kami tulis, karena waktu sudah habis," kata Agus, kepada Kontan, Senin (11/10).  

Namun mereka tetap menunjukkan keseriusannya untuk menyerap saham Bank. Kemungkinan besar mereka akan masuk pada periode perdagangan Hak Memesan Efek Terdahulu (HMTED) pada 14 Oktober - 21 Oktober 2021 mendatang. 

"Kemungkinan besar saat trading, mereka akan masuk. Jadi para investor maunya seperti ini, kalau tidak masuk pada Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII, ya udah masuk ke PUT VIII pada 2022. Jadi konsolidasi lebih siap," jelas Agus.

Bahkan, Bank Banten telah menunjuk Reliance sebagai lead arranger dalam gelaran right issue tersebut. Salah satu bentuk keseriusan komitmen keduanya juga melalui kerja sama bancassurance untuk penjualan produk proteksi Asuransi Reliance Indonesia (ARI) di Bank Banten. 

Baca Juga: Jadi Standby Buyer Rights Issue Bank Banten (BEKS)? Reliance: Belum Ada Komitmen


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×