kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Selain akuisisi, Hary Tanoe bikin BPR


Senin, 15 April 2013 / 09:40 WIB
ILUSTRASI. Berikut 5 rekomendasi mesin cuci 1 tabung dengan harga dan fitur yang beragam.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Setelah dikabarkan akan mengakuisisi PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan telah membeli 30% saham Bank ICB Bumiputera, Hary Tanoesoedibjo kembali membuat gebrakan. Bos MNC Group ini akan membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Hary Tanoe membuat BPR melalui organisasi kemasyarakatan Persatuan Indonesia (Perindo). Nantinya bank tersebut akan diperuntukkan bagi usaha kecil, buruh, dan petani. Rencana tersebut disampaikan Hary saat acara kuliah umum di Kampus IAIN Walisongo, Semarang, Sabtu (13/4).  

"Marginnya 50% lebih murah dari bank pemerintah. Karena ini kegiatan sosial, maka margin hanya untuk menutupi biaya operasional saja" kata Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.  

Seperti diketahui, pembiayaan dari bank-bank selama ini untuk usaha kecil justru dipatok dengan bunga mencekik leher. Maklum usaha kecil dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibanding usaha korporasi yang bisa tawar-menawar bunga.  

Sekadar gambaran, industri perbankan saat ini mematok bunga sekitar 2%-3% per bulan. Berdasarkan penelitian Bank Indonesia (BI), pelaku usaha mikro masih menanggung beban suku bunga pinjaman bank kredit mikro sekitar 30% per tahun. Bisa dibandingkan dengan pinjaman untuk korporasi yang bisa berkisar antara 8%-11% per tahun.  

Hary menjelaskan, penyaluran pembiayaan tersebut selain langsung, juga melalui koperasi-koperasi. Seperti koperasi buruh, nelayan, dan tani. Dia bilang koperasi-koperasi saat ini harus terus didorong untuk performa terbaik bagi kesejahteraan anggota koperasi itu dan lingkungannya.  

Tak berhenti di situ, Perindo juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan. Kegiatan sosial ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bawah. Menurut Hary, program ini bisa terus berkelanjutan untuk membantu masyarakat. "Kami tidak akan pernah berhenti untuk membuat terobosan-terobosan untuk rakyat," kata Hary.  

Seperti diketahui, pria yang belum genap 48 tahun tersebut baru saja mengakuisisi 30% saham Bank ICB Bumi Putera Tbk (BABP) melalui PT MNC Kapital Tbk (BCAP). Perjanjian jual beli tersebut diteken 2 April 2013 lalu. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×