kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin Melaju, Kredit Perbankan Tumbuh 11,95% hingga Oktober


Kamis, 17 November 2022 / 15:00 WIB
Semakin Melaju, Kredit Perbankan Tumbuh 11,95% hingga Oktober
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan konferensi pers melalui fasilitas live streaming di Jakarta, Selasa (31/3/2020).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan masih terus mencatatkan pertumbuhan dua digit. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan per Oktober 2022 tumbuh 11,95% secara tahunan alias year on year (YoY).

Capaian tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 11% YoY. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, peningkatan terjadi di seluruh jenis kredit dan hampir seluruh sektor ekonomi. Pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah dengan pertumbuhan pembiayaan 18,4% YoY.

"Dari sisi penawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar, seiring dengan membaiknya appetite perbankan dalam penyaluran kredit terutama di sektor industri, perdagangan dan pertanian," jelas Perry dalam konferensi pers virtuai, Kamis (17/11).

Baca Juga: OJK Beberkan Manfaat Wajib Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun bagi Bank hingga Regulator

Sementara dari sisi permintaan, peningkatan intermediasi ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga yang terus berlanjut. 

Kinerja korporasi tercermin dari perbaikan kemampuan membayar, tingkat penjualan, dan belanja modal, terutama di sektor pertambangan dan perdagangan. Kinerja rumah tangga tercermin dari konsumsi dan investasi rumah tangga yang membaik sejalan dengan optimisme konsumen. 

Di segmen UMKM, lanjut Perry, pertumbuhan kredit UMKM pada Oktober 2022 tercatat sebesar 17,50% (YoY). Naik dari bulan sebelumnya yang tumbuh 17,12% YoY.

Ke depan, BI terus mencermati berbagai risiko makroekonomi domestik dan global yang dapat menghambat kinerja sistem keuangan.

"BI juga memperkuat sinergi dengan KSSK dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×