Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA.PT Bank Mega Tbk (MEGA) genjot pembangunan 67 kantor cabang di semeter dua 2012. Direktur Operasional Bank Mega Georgino Godang menyebutkan pembukaan tersebut akan terbagi menjadi enam kantor cabang dan 61 kantor cabang pembantu.
"Pembangunan satu kantor itu rata-rata membutuhkan dana Rp 5 miliar. Nilai tersebut sesuai dengan harga di wilayah-wilayah pusat," ujarnya. Sehingga, dana yang dibutuhkan Bank Mega untuk pembukaan kantor cabang di semester dua ini mencapai Rp 335 miliar.
Dengan penambahan tersebut, total kantor Bank Mega mencapai 380 kantor, dengan perician 126 kantor cabang dan 254 kantor cabang pembantu. Saat ini, jumlah total kantor Bank Mega hanya 313 kantor yang terbagi antara 120 kantor cabang dan 193 kantor cabang pembantu.
Angka tersebut sama seperti di akhir 2011. Hal ini terjadi karena Bank Mega sempat mendapatkan sangksi pelarangan ekpansi jaringan kantor baru terkait kasus dengan PT Elnusa Tbk (ELSA) oleh Bank Indonesia. "Kami baru lepas dari pembatasan cabang dari BI, jadi seluruh kantor cabang baru akan dilakukan di semester 2," tambah Presiden Direktur J.B Kendarto dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut Kendarto bilang jika pembangunan kantor baru ini akan difokuskan ke pusat-pusat bisnis di Indonesia. Tahun-tahun sebelumnya Bank Mega sudah melakukan ekpansi ke Indonesia bagian Timur. "Di Kelapa Gading saja kami hanya punya dua kantor, padahal bank lainnya bisa punya 10. Jadi kami akan tambah ke sana," lanjutnya.
Dana untuk pembangunan kantor cabang ini akan menyebabkan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mega membengkak. Bank Mega mencatat tingkat BOPO sebesar 69,56% pada semester satu 2012 dan ditargetkan dalam rencana bisnis bank (RBB) mencapai 82,93% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
