Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pada semester II 2017 kinerja bank syariah diproyeksi akan membaik. Hal ini seiring dengan menurunnya rasio pembiayaan bermasalah (NPF).
Deden Firmansyah, Direktur Perbankan Syariah OJK mengatakan, sampai Mei 2017 NPF bank syariah sudah di bawah 5%. “Hal ini karena kami mendorong bank untuk melakukan penanganan pembiayaan bermasalah,” ujar Deden, Jumat (7/7).
Salah satu penanganan NPF bank syariah ini adalah dengan melakukan restrukturisasi dan penjualan aset bermasalah.
Menurut Deden, penurunan NPF ini juga didorong oleh pembiayaan yang sudah mulai menunjukkan pertumbuhan sebesar 4% secara tahunan atau year on year (yoy) per Mei 2017.
Pembiayaan yang naik ini utamanya disumbangkan oleh sektor infrastruktur dan konsumsi. Peningkatan pembiayaan disektor infrastruktur ini salah satunya dikontribusikan dari meningkatkan sindikasi yang dilakukan bank syariah.
Ke depan, OJK mendorong bank syariah untuk melakukan sindikasi untuk meningkatkan pembiayaan. Apalagi pada semester II akan semakin banyak proyek infrastruktur yang diekskusi pemerintah. Dengan sindikasi bank syariah akan terbantu dengan keterbatasan modal dan risiko pembiayaan yang selama ini terjadi.
Secara umum diharapkan dengan turunnya pembiayaan bermasalah dan meningkatnya pembiayaan, maka laba bank syariah akan mengalami kenaikan pada semester II 2017. Sampai April 2017 tercatat laba bersih bank umum syariah sebesar Rp 711 miliar atau mengalami kenaikan 61% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
