kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat ciut, BNI pasang target laba bersih dua digit tahun ini


Kamis, 20 Februari 2020 / 20:30 WIB
Sempat ciut, BNI pasang target laba bersih dua digit tahun ini
Wakil Direktur Utama baru BNI Anggoro Eko Cahyo (kedua kiri) saat RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 di Jakarta.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis laba bersih di tahun 2020 bisa menembus dua digit. 

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo menegaskan pihaknya akan tetap mendorong pertumbuhan kendati kondisi ekonomi global dan dalam negeri masih belum mencapai level stabil. 

Baca Juga: RUPST, BNI setor dividen Rp 3,85 triliun ke pemegang saham

"Tahun 2020 dengan kondisi seperti ini, kami akan tetap mendorong pertumbuhan hingga doube digit," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2).

Sebagai informasi saja, tahun lalu pertumbuhan laba bersih BNI masih belum optimal. Tahun lalu, laba bersih BNI mencapai Rp 15,38 triliun atau naik 2,5% secara year on year (yoy). Laba tersebut salah satunya disumbang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 3,3% yoy menjadi Rp 36,6 triliun. 

Selain itu, pendapatan operasional BNI juga masih naik 6,6% yoy dari Rp 48,77 triliun menjadi Rp 52,01 triliun tahun lalu.

Menyusutnya laba bersih BNI salah satunya disebabkan oleh upaya pemenuhan aturan main Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang mulai diberlakukan pada awal 2020. Setidaknya, dalam implementasi tersebut BNI memperkirakan pihaknya bakal menambah CKPN sebesar Rp 13 triliun hingga Rp 15 triliun.

Baca Juga: Rombak susunan pengurus, RUPST BNI tunjuk Herry Sidharta sebagai direktur utama

Namun di samping itu, laba yang tumbuh satu digit juga disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang tak begitu deras. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang sepanjang tahun 2019, BNI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 556,77 per akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×