kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat terkontraksi gara-gara PPKM, BNI sebut gesekan kartu kredit mulai memanas


Sabtu, 18 September 2021 / 19:24 WIB
Sempat terkontraksi gara-gara PPKM, BNI sebut gesekan kartu kredit mulai memanas
ILUSTRASI. Konsumen menggunakan kartu kredit untuk pembayaran di salah satu pusat pembelajaan Tangerang Selatan,


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit masih mendapat tekanan dari pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat. Kendati demikian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimis bisa mengoptimalkan lini bisnis di sektor ritel ini.

General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang bilang, peningkatan volume transaksi kartu kredit BNI difokuskan pada transaksi gaya hidup baru.

Hal ini dengan seiring dengan upaya percepatan penanganan pandemi  dan kemudahan vaksin, pelonggaran PPKM dan pembukaan pusat perbelanjaan

Baca Juga: Lewati target, BNI bukukan penjualan SR015 sebesar Rp 2 triliun

New life-style experience, antara lain groceries, gadget, health, e-commerce, travel  serta transportasi,  termasuk peningkatan transaksi di regional. Diharapkan volume transaksi kartu kredit pada sampai dengan akhir tahun akan mampu untuk tumbuh positif di atas 2% dari Semester 1-2021,” ujar Grace kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/9).

Lanjut ia, pemberlakuan PPKM Darurat  yang diterapkan sejak Juni 2021, di hampir seluruh daerah sangat berpengaruh pada volume transaksi kartu kredit. Ia mengakui volume transaksi kartu kredit sempat terkoreksi pada bulan Juli 2021.

“Namun Volume transaksi kartu kredit pada periode Agustus 2021 mulai kembali membaik dengan pertumbuhan positif di atas 5 % jika dibandingkan dengan periode Juli 2021,” tambahnya.

Seiring dengan perubahan gaya hidup konsumen saat ini, serta semakin meningkatnya kebutuhan transaksi secara online, BNI telah merilis Virtual Card Number (VCN).

Baca Juga: BNI raup pendapatan hingga Rp 125 miliar dari bisnis remitansi

Produk teranyar ini diharapkan dapat menjadi alternatif utama dalam melakukan transaksi online yang terjamin dari sisi keamanan, kemudahan transaksi, dan disertai dengan parameter transaksi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

“Penggunaan Virtual Card Number pada Traveloka PayLater, diyakini dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan BNI kartu kredit dari sisi jumlah dan volume transaksi. Dalam kurun waktu triwulan pertama peluncuran Traveloka Paylater VCN ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi  minimal 0,5% dari total volume  kartu kredit BNI di akhir tahun 2021, dan terus mengalami peningkatan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×