Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat kota Batam lakukan percepatan menuju sentral e-commerce nasional, Kredivo sebagai platform pembiayaan digital terus aktif berupaya memaksimalkan potensi ekonomi digital di wilayah tersebut. Hal ini seiring dengan peningkatan pengguna Kredivo di Batam yang meningkat hingga 90% di 2020, jika dibandingkan dengan 2019.
Selain itu, usia pengguna mayoritas juga didominasi kelompok umur milenial produktif, yaitu kelompok umur 25-29 tahun, sebanyak 31%, dan kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 24%.
Lily Suriani, General Manager Kredivo mengatakan, sejak pandemi, perkembangan e-commerce dan ekonomi digital dinilai semakin pesat. Guna memaksimalkan momentum tersebut, Kredivo melihat bahwa peran generasi muda yang memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi negara dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital.
“Terlebih jika melihat ekosistem dan infrastruktur di Kota Batam yang sedang bersiap menjadi sentral e-commerce nasional. Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi generasi muda lokal yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga mereka mampu menangkap potensi bisnis online yang ada di Kota Batam.” ujar Lily dalam keterangan resminya, Selasa (10/8).
Baca Juga: Investasi bisnis digital Telkom Group ke Kredivo menunjukkan hasil positif
Memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas, membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam juga cenderung stabil dan semakin membaik seiring dengan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam. Seperti sistem Batam Logistic Ecosystem dan membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, seperti Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub hingga mempersiapkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.
Meskipun sempat mengalami kontraksi sebesar 2,55% pada tahun 2020, produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2020 mampu memberikan kontribusi sebesar 70,52% terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Riau. Dukungan kehadiran fintech bagi para merchant, online reseller, dan pelaku e-commerce lainnya semakin melengkapi ekosistem yang ada di Kota Batam, seiring penetrasi fintech lending di Pulau Sumatera yang telah mencapai 66,4%, tertinggi setelah Pulau Jawa.
Terlebih, pembayaran melalui fintech seperti kredit digital pada e-commerce terbukti membantu para merchant untuk menaikkan nilai rata-rata pembelian atau average order value (AOV) serta frekuensi transaksi.
Ketua Forum Komunikasi Daerah Batam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Achmad Madani Derry menambahkan, potensi Kota Batam masih sangat besar bagi generasi muda yang mampu membaca peluang bisnis, terlebih dengan adanya kehadiran teknologi.
“APPI selaku asosiasi juga mendukung peran aktif para anggota kami, termasuk Kredivo, untuk memaksimalkan perannya dalam menyediakan akses pembiayaan yang mudah, aman, dan terjangkau. Kami juga terus mendorong penyaluran pembiayaan untuk sektor produktif sehingga diharapkan dapat menstimulasi lahirnya lebih banyak pengusaha bisnis online dari generasi muda di Kota Batam.” ujarnya.
Selanjutnya: Investasi bisnis digital Telkom Group ke Kredivo menunjukkan hasil positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News