Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank ICB Bumiputera mencatat kinerja gemilang. Per September 2010, ICB Bumiputera berhasil meraup laba bersih Rp 20,9 miliar. Nilai ini tumbuh 281,38% atau meningkat laba September 2009 yang sebesar Rp 5,488 miliar.
Wakil Presiden Direktur ICB Bumiputera Dian Soerarso mengungkapkan, pertumbuhan ini ditopang oleh naiknya pendapatan bunga bersih (8,73%) dan pendapatan non bunga (45,88%). Pendapatan bunga bersih naik dari Rp 524,7 miliar menjadi Rp 570,51 miliar. Sedangkan pendapatan non bunga meningkat dari Rp 84,44 miliar menjadi Rp 123,19 miliar.
Kredit Bumiputera juga melonjak 24,53% menjadi Rp 6,05 triliun, dari Rp 4,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara dana masyarakat alias Dana Pihak Ketiga (DPK) Bumiputera tumbuh 15,88%, dari Rp 5,56 miliar menjadi Rp 6,45 miliar. Alhasil, loan to deposit ratio (LDR) Bumiputera meningkat tajam dari 87,41% menjadi 93,79%.
Adapun untuk rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) net Bumiputera sebesar 3,20%. Periode sebelumnya, NPL net Bumiputera 4,65%. Sedangkan rasio permodalan Bumiputera per September 2010 sebesar 12,56% atau meningkat 0,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 11,59%.
"Upaya-upaya peningkatan efisiensi kegiatan operasional bank yang kerap dilakukan oleh manajemen bank, telah berdampak pada penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 95,07% dari 98,89% pada periode yang sama tahun lalu," kata Dian melalui siaran persnya, Minggu (25/10).
ICB Bumiputera merupakan bank di bawah kendali kepemilikan ICB Financial Group Holding AG sejak 2007 (67%). ICB Financial Group Holding AG adalah perusahaan asal Swiss yang terdaftar di bursa London dengan 13 bank di berbagai negara berkembang seperti Afrika, Albania, Laos dan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News